Berita Karawang
Ramai Mural Kritik di Karawang, Kurang Perhatian Pemerintah Jadi Alasan Seniman
Sebab, Pemkab Karawang tidak memberikan ruang bagi para muralis untuk menyalurkan dan mengekspresikan dirinya.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Mural itu sempat dihapus sebagian, ada juga yang dihapus tetapi kembali digambar.
Pihak Kepolisian maupun Satpol PP mengaku tidak melakukan penghapusan mural itu.
Mereka tidak mengetahui siapa yang menghapus mural tersebut.
Adun (37) pedagang sekitar lokasi mengaku tidak mengetahui kapan mural itu dihapus. Sebab, dia hanya berjualan mulai pukul 08.00 hingga 17.30 WIB.
"Ini dihapus kayaknya malam hari, termasuk ini digambarnya lagi tengah malam," jelas dia.
Dia mengaku merasa tak terganggu dengan adanya lukisan dinding tersebut. Akan tetapi memang ada kata-kata yang tidak pantas atau seharusnya pada mural tersebut.
"Engga ganggu biasa aja ada itu (mural), tapi memang tulisannya itu ada yang engga pantas engga seharusnya begitu tulisannya," ungkap dia.
Pantauan TribunBekasi.com di lokasi, dari empat mural itu ada satu mural masih tetap ada, lalu ada mural sudah dihapus menggunakan cat hitam.
Sedangkan dua mural yang sempat dihapus kembali digambar dengan tulisan berbeda.
Mural yang sudah dihapus itu bertuliskan 'Butuh Logistik, Bukan Tipu Daya Politik', untuk satu mural yang masih utuh yakni mural bergambar anak sekolah bertuliskan 'Kapan Tatap Muka Kami Sudah tak Mampu Beli Kuota'.
Sedangkan mural yang sempat dihapus dan dikembali digambar lagi yakni awalnya 'Pemerintah Kami Kelaparan 404 Not Found! PPKM Not Found!' digambar lagi menjadi Jangan Panik Ini Cuman Mural'.
Lalu, mural paling besar bertuliskan 'Urus Rakyatmu Jangan Kau Urus Muralku', sempat dihapus digambar lagi dengan tulisan 'Rakyat Dilarang Protes Korupsi Lancar Negara Sukses #Restar +62 Juliari Batubata.