Berita Bekasi
Dani Ramdan Dorong PDAM Perluas Cakupan Layanan di Desa Kabupaten Bekasi yang Minim Akses Air Bersih
PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan sangat mengkhawatirkan nasib warga yang hingga kini masih mengalami krisis air bersih.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan sangat mengkhawatirkan nasib warga yang hingga kini masih mengalami krisis air bersih hingga memanfaatkan air kali yang tercemar sebagai sumber pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Seperti yang dialami oleh warga yang tinggal di pinggir Kali Cilemahabang, Desa Sukakarya, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi.
Baca juga: Cara Aman Berbelanja di Supermarket di Tengah Pandemi Covid-19, Berikut Penjelasan Ahli Mikrobiologi
Ramdan yang meninjau langsung ke lokasi pada Senin (6/9/2021) lalu, mendengar secara langsung bahwa keterbatasan menerima akses air bersih menyebabkan mereka harus memanfaat air kali yang lama tercemar sejak 10 tahun terakhir.
"Tadi saya tanyakan memang kondisi ini sudah 10 tahun terakhir, tadinya sih bersih ini," tutur Ramdan saat dikonfirmasi, Selasa (7/9/2021).
Selain meningkatkan pengawasan terhadap pabrik pembuang limbah, Ramda juga berencana menawarkan solusi jangka panjang kepada warga agar lebih mudah mendapatkan layanan air bersih, yakni dengan cara pemasangan pipa air PDAM.
Baca juga: Rahmat Effendi Minta Warga Kota Bekasi tidak Jumawa, meski Kasus Covid-19 Menurun
"Pipanisasi pedesaan kalau memang memiliki sumber-sumber, ini rencna jangka panjang memang. Sehingga kami dorong PDAM kita untuk memperluas cakupan layanannya ke perkampungan seperti ini," katanya.
Pihaknya melalui BPBD Kabupaten Bekasi dan PDAM juha telah menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang tinggal di sekitar aliran Kali Cilemahabang.
Sementara itu, seoramg warga bernama Nyai (85) menjelaskan warga sekitar tak ada yang memiliki sumur tanah sehingga selalu mandi, menyuci baju dan piring di pinggir kali.
Baca juga: Sarjan Hilang di Sungai Ciherang karena Nekad Lepas Kail Pancingan yang Tersangkut Sampah
"Enggak ada yang punya sumur. Ya mau ngapa-ngapain di sini (kali). Tapi kalau minum beli air panggul," ujar Nyai.