Vaksinasi Covid19

Bagaimana Cara Mendapatkan Vaksinasi Covid-19 Gratis Tahun 2022? Simak Syaratnya Menurut Sri Mulyani

Tahun 2022 mendatang, masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 gratis. Berikut syaratnya kata Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Editor: Panji Baskhara
Kompas.com
Foto: Tahun 2022 mendatang, masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 gratis. Berikut syaratnya kata Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

TRIBUNBEKASI.COM - Tahun 2022 mendatang, masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 gratis.

Bahkan di tahun 2022 mendatang, masyarakat juga bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19 berbayar.

Namun, apa saja syarat penerima vaksinasi gratis dan vaksinasi bayar sendiri di tahun 2022 tersebut?

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, pemerintah alokasikan anggaran pengadaan vaksin Covid-19.

Baca juga: BIN Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal Door To Door untuk Pelajar di Aceh Langsung Ditinjau Joko Widodo

Baca juga: Target Vaksinasi Covid-19 Pelajar di Kabupaten Bekasi Baru Mencapai 32 Persen, Ini Penjelasan Dinkes

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Digelar di Pekanbaru, Partai Gerindra Target Pemberian Setengah Juta Dosis Vaksin

Vaksinasi Covid-19 Gratis dan Bayar Sendiri di Tahun 2022? Pengalokasian anggaran vaksin Covid-19, diperkirakan sekira Rp 35 triliun hingga Rp 36 triliun di tahun 2022.

Hal tersebut dijelaskan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Ia mengatakan, ada dua mekanisme vaksinasi Covid-19.

Yakni vaksinasi gratis dan vaksinasi Covid-19 mandiri atau vaksinasi bayar sendiri.

Di mana persyaratannya akan dibahas dengan Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan.

"Nanti ini akan melibatkan BPJS, yang mana akan mandiri, yang mana akan gratis.

Jadi, nanti kita akan diskusi dengan Pak Menkes dan juga dengan BPJS Kesehatan," ujarnya saat konferensi pers APBN Kita, Rabu (25/8/2021).

Sri Mulyani jelaskan, keputusan penerapan harga untuk vaksin mandiri diserahkan ke Kementerian Kesehatan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Kompas.com)

"Mengenai harga, Pak menkes yang menentukan, yang jelas meskipun ini mandiri dan bayar sendiri, harganya ditetapkan Kementerian Kesehatan," katanya.

Artinya secara keseluruhan, vaksinasi pada dasarnya mengikuti dari kebijakan mengenai situasi kalau masih dalam posisi Covid-19 sebagai pandemi Covid-19.

Kemudian mencapai apa yang disebut dengan herd immunity, sehingga pemerintah akan memenuhi vaksinasi menggunakan APBN dan itu berarti gratis.

"Namun, seiring dengan kemungkinan terjadinya perubahan dari pandemi menjadi endemik akan memunculkan kebutuhan untuk mereka yang akan melakukan booster.

Karenanya, dibuka kemungkinan untuk vaksin mandiri, menteri kesehatan nanti akan menentukan merknya apa saja," pungkas Sri Mulyani.

Vaksinasi di Kabupaten Bekasi Gratis

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menegaskan penyelenggaraan vaksinasi di lingkungan RT atau RW gratis alias tak dipungut biaya sepersepun. 

Penyelenggaraan program vaksinasi telah dibiayai pemerintah dengan menggunakan anggaran dari uang negara..

"Kita (Pemkab Bekasi) telah melakukan refousing anggaran yang salah satunya diperuntukan untuk percepatan vaksinasi. Itu kebutuhannya tergantung jumlah peserta," kata Dani saat dikonfirmasi, Selasa (14/9/2021).

Dani mengakui Pemerintah Kabupaten Bekasi memang sempat mengalami kendala dalam hal pembiayaan program vaksinasi karena persoalan administrasi.

Kendati demikian, hal itu bukan menjadi alasan pihaknya mengizinkan adanya pungutan kepada warga karena persoalan tersebut akan segera diselesaikan. 

"Kalau kemarin-kemarin itu masih ada kendala karena proses administrasi keuangan itu kan panjang, padahal kita sudah genjot vaksinasi satu bulan ini. Mungkin baru-baru cair minggu ini. Jadi warga sebetulnya nggak perlu ada iuran-iuran," kata Dani.

Dani menegaskan, pemerintah bersama aparat penegak hukum akan menindak tegas oknum yang terbukti melakukan pungutan biaya terkait vaksinasi Covid-19, tanpa pandang bulu.

Dia pun mengajak seluruh pihak terlibat mengawasi pelaksanaan kegiatan vaksinasi yang melakukan pungutan liar.

Terlebih lahi, setelah gerai sentra vaksinasi di Stadion Wibawa Mukti resmi ditutup, pihaknya akan memfokuskan kegiatan vaksinasi di lingkup RT dan RW.

"Gerai Vaksinasi ini lebih menusuk ke area-area pemukiman di semua desa yang akan diselesaikan per RW," ujarnya.

Pemkab Bekasi tercatat telah memvaksinasi sebanyak 48,62 persen penduduk.

Berdasarkan data hingga Senin (13/9/2021) lalu, persentase tersebut setara dengan 1.175.640 dari 2.417.794 total target vaksinasi.

Dani menjelaskan dengan laju vaksinasi sebanyak 30-40 ribu orang per hari, maka dalam waktu kurang dari sepekan pihaknya akan mencapai target vaksinasi dosis pertama sebanyak 50 persen.

"Laju harian vaksinasi saat ini sekitar 30-40 ribu orang per hari. Maka kurang dari seminggu lagi vaksinasi di Kabupaten Bekasi akan mencapai 50 persen untuk dosis pertama," katanya.

Dani menambahkan, untuk vaksinasi dosis kedua di Kabupaten Bekasi sudah mencapai 498.037 orang atau 20,59 persen.

Dani mengatakan, setelah berakhirnya Sentra Vaksinasi BPBD Jabar di Stadion Wibawa Mukti pada Senin kemarin, selanjutnya Pemerintah Kabupaten Bekasi akan membangun strategi Gerai Vaksinasi di semua desa secara serentak.

"Gerai Vaksinasi ini lebih menusuk ke area-area pemukiman di semua desa yang akan diselesaikan per RW," ujarnya.

Keuntungan vaksinasi per RW ini, kata Dani, yakni tidak perlu menyiapkan fasilitas yang besar, karena menyasar target kecil antara 200-400 warga per hari.

"Keuntungan yang kedua, herd immunity akan terbangun di level mikro. Sehingga nanti kalau di semua RW sudah herd immunity, maka satu desa sudah terbentuk kekebalan kelompok, dan seterusnya hingga ke tingkat kecamatan," terangnya.

Selain itu, strategi vaksinasi per RW juga akan lebih diminati masyarakat karena lokasinya tidak jauh dari rumah.

Dani mengungkapkan, Kabupaten Bekasi menargetkan herd immunity pada Desember tahun 2021.

Namun menurutnya, berdasarkan perhitungan Divisi Vaksinasi Pemprov Jabar, Kabupaten Bekasi sudah bisa herd immunity pada pekan pertama November 2021.

"Kalau laju harian vaksinasi bisa lebih dari 30-40 ribu per hari, seperti rekor yang pernah dicapai kemarin sampai 70 ribu per hari, maka menurut perhitungan Satgas Provinsi, pada Oktober 2021 Kabupaten Bekasi bisa menuntaskan 80 persen target vaksinasi," kata Dani. 

(Tribunnews.com/Yanuar Riezqi Yovanda/TribunBekasi.com/ABS)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Sri Mulyani Ungkap Syarat Penerima Vaksinasi Gratis dan Bayar Sendiri Tahun 2022"

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved