Covid19
Diduga dari Klaster Keluarga, Siswa SMA di Kabupaten Bekasi Positif Covid-19, Jadi Klaster Sekolah?
Seorang siswa SMA positif Covid-19 baru diketahui di tengah-tengah proses pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - Diduga berasal dari klaster Covid-19 keluarga, ada satu siswa SMA Kabupaten Bekasi terkonfirmasi positif Covid-19.
Diketahui, siswa SMA positif Covid-19 tersebut baru diketahui di tengah-tengah proses pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Adanya siswi SMA positif Covid-19 dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti.
Sri Enny Mainiarti mengungkap, apabila siswa SMA tersebut diduga kuat terkonfirmasi positif dari klaster keluarga.
Baca juga: Pemkab Bekasi Bakal Lakukan Pemeriksaan Acak Siswa Antisipasi Klaster Covid-19 di Sekolah
Baca juga: Masih Cemas dengan Penyebaran Covid-19, Artis Zee Zee Shahab Belum Berani Izinkan Anaknya Ikut PTM
Baca juga: Masih Cemas dengan Penyebaran Covid-19, Artis Zee Zee Shahab Belum Berani Izinkan Anaknya Ikut PTM
"Yang terkonfirmasi positif ada satu orang anak sekolah ya, tapi karena keluarganya," kata Enny saat dikonfirmasi, Rabu (29/9/2021).
Keluarga siswa tersebut kemudian langsung melaporkannya kepada pihak sekolah.
Lalu, sesuai dengan insturksi Pj Bupatj Bekasi Dani Ramdan, ditindaklanjuti dengan proses tracing ke siswa lainnya yang sekelas dengan pasien tersebut.
Enny mengaku setelah dilakukan tracing, tidak ada satu pun teman-teman siswa itu, yang terkonfirmasi positif.
Sehingga Enny menyangkal apabila terjadi klaster penularan sekolah yang terletak di kawasan Cikarang Pusat tersebut.
"Disebut klaster sebenarnya kalau sudah terjadi transfusi terus nyebarin ke yang lain, tetapi yang ini saya belum denger."
"Ketika ada informasi konfirmasi positif, kemudian kelasnya sudah diperiksa, negatif semua, anak satu ini ternyata (tertular) di rumahnya, dari bapaknya," ungkapnya.
Orang tua beserta siswa yang terpapar itu, kemudian dibawa ke tempat isolasi terpusat guna langkah antisipasi penyebaran Covid-19.
Sedangkan proses testing, tracing dan treatment atau 3T masih terus dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi untuk mendeteksi adanga temuan kasus baru di sekolah.
Tujuh Sekolah Ditutup