Vaksinasi Covid19
Baru 62,8 Persen, Pemerintah Kota Bekasi Kejar Target Herd Immunity dengan Vaksinasi Door To Door
Pemerintah Kota Bekasi terus melakukan kegiatan vaksinasi Covid-19 demi mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - Mengejar target kekebalan komunal atau herd immunity, Pemerintah Kota Bekasi terus melakukan kegiatan vaksinasi Covid-19.
Diketahui, pencapaian target hingga Oktober 2021 ini baru 70 persen.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Masrikoh.
Dia mengatakan dari total target sebanyak 2.417.794 jiwa, kini sudah terdapat 1.518.261 orang yang divaksin dosis pertama.
Baca juga: Pemkot Bekasi Lega Hasil Tracing Murid dan Guru Negatif Terkait Temuan Siswa SD Positif Covid-19
Baca juga: Jasmati Sedih Cucu Kesayangannya Meninggal di saat Sudah Sembuh dari Virus Covid-19
Baca juga: Cakupan Vaksinasi Covid-19 di Wilayah Kabupaten Bekasi Kini Capai 62,8 Persen
"Berdasarkan update Senin kemarin, sudah sebanyak 62,8 persen masyarakat yang divaksin untuk dosis kesatu," kata Masrikoh saat dikonfirmasi, Selasa (5/10/2021).
Sedangkan untuk dosis kedua, kini baru mencapai 757.473 orang.
Sementara pelajar, dari total target 296.714 jiwa, ada 111.251 orang yang telah divaksin dosis pertama, atau setara dengan 37,5 persen.
"Kalau dosis kedua untuk pelajar baru menyentuh sebanyak 78.852 orang, atau sebesar 26,6 persen," terangnya.
Pihaknya kini sedang menginstruksikan seluruh kepada daerah di tingkat desa dan kelurahan untuk mendata siapa saja masyarakat yang belum divaksinasi Covid-19
Kepada mereka, dinas kesehatan nantinya akan melakukan edukasi dan sosialisasi sehingga warga tersebut bisa divaksinasi door to door.
Vaksinasi Door to Door Hingga Malam Hari
Pemerintah Kota Bekasi terus mengejar capaian vaksinasi di wilayahnya, salah satunya program vaksinasi door to door dalam lingkup cakupan Rukun Warga (RW), hal ini dilakukan agar mempermudah, masyarakat mendapatkan vaksin.
Tak hanya melakukan vaksinasi door to door, Pemerintah Kota Bekasi juga dalam waktu dekat akan menepelkan stiker rumah-rumah warga yang dalam satu kepala keluarga (KK) diwajibkan sudah tervaksin secara keseluruhan.
"Jadi kita lakukan indentifikasi dari rumah ke rumah, berkenaan dengan kepala keluarga atau anggota yang wajib vaksin sudah melalui sticker, tervaksin dan belum tervaksin," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ditemui, Senin (4/10/2021).
Langkah vaksinasi door to door yang dilalukan oleh Pemerintah Kota Bekasi ini sebagai upaya percepatan vaksin untuk segera membentuk herd immunity khususnya masyarakat Kota Bekasi.
Apalagi saat ini cakupan vaksinasi di Kota Bekasi baru berada di angka 73 persen.
Sementara menyusulnya kasus Covid-19 di Kota Bekasi terus turun, dan beberapa kelonggaran diberikan membuat masyarakat mulai menurun untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19
Sehingga dengan dilakukan vaksinasi door to door diharapkan capaian vaksin mengalami kenaikan.
"Kendalanya sekarang ini memang masih ada warga yang enggan untuk datang (sentra vaksin), sehingga kita harus datang dari rumah ke rumah," katanya.
Teknis pemasangan stiker di rumah-rumah diharapkan sudah berjalan beberapa waktu lalu hanya saja memang pembuatan stiker baru saja dibuat beberapa hari lalu.
Sehingga dalam waktu dekat akan segera dilakukan penempelan stiker di rumah sekaligus melakukan vaksinasi door to door.
"Jadi nanti yang sudah tervaksin kan tercontreng, kalo kepala keluarganya saja sudah tervaksin tercontreng, berarti ada anggota keluarganya belum, nanti itu bisa di vaksin lagi," katanya.
Sebelumnya, dalam percepatan vaksinasi door to door, Pemerintah Kota Bekasi tak lagi menyasar pada lingkungan Kelurahan, melainkan dipersempit ke lingkungan RW.
Adapun vaksin door to door itu akan dilakukan di 1.018 titik yang tersebar di berbagai RW di Kota Bekasi.
"Sekarang mobile kita rubah. Kalau kemarin kan kita buat meja pendaftaran dan lain-lain. Nah kalau sekadang kita yang datangi. Jadi by name by address," katanya.
Vaksinasi door to door ini, diungkapkan Pepen sapaan akrabnya, sebagai bentuk kemudahan masyarakat yang disibukan dalam kegiatannya sehari-hari.
Bahkan vaksin door to door ini bisa dilakukan malam hari, artinya pihaknya minta jajarannya untuk menyesuaikan kondisi di wilayah masing-masing.
"Iya kalau orangnya pagi ga ada, siang, kalau ga ada juga malam. Nah, nanti yang sudah di vaksin tempelin stiker rumahnya."
"Nah, misal kalau yang tervaksin baru kepala keluarganya aja kasih kode di stikernya," katanya.
(TribunBekasi.com/ABS/JOS)