Berita Bekasi
Siswa SD Positif Covid-19, Dua Guru dan 26 Anak di Tracing Hasilnya Negatif
Dua siswa SD itu terpapar dari orangtuanya yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sejak tanggal 13 Sepetember 2021, dua siswa itu tak masuk sekolah.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN — Dinas Pendidikan Kota Bekasi bersama Dinas Kesehatan Kota Bekasi melakukan langkah tracing setelah dua siswa dilaporkan positif Covid-19 beberapa waktu lalu.
Berdasarkan hasil tracing itu, sebanyak dua orang guru dan 26 siswa dilakukan tes PCR. Hasilnya dari semua yang dilakukan pengetesan itu negatif Covid-19. Selain itu Dinas Pendidikan Kota Bekasi juga memastikan tidak adanya klaster sekolah.
"Sudah. Guru dites dua, swab ya siswa 26, itu tidak ada yang positif artinya negatif semua," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, Selasa (5/10/2021).
Diungkapkan oleh Inayatullah bahwa terkonfirmasi dua siswa SD di Kota Bekasi akibat terpapar dari orangtuanya yang sempat terkonfirmasi positif Covid-19. Sejak tanggal 13 Sepetember 2021, dua siswa tersebut tidak lagi masuk sekolah.
"Dia bukan di sekolah sebenarnya. Jadi dia pas PTM dia udah di rumah. Daring. Kita kan tanggal 28 baru dapat informasi, nah tanggal 13 dia sudah tidak masuk (masuk kelas)," katanya.
Selama dilalukan tracing itu, sekolah yang dikabarkan ada temuan siswa yang positif tersebut sempat dihentikan kegiatan PTM. Sedangkan saat ini sekolah tersebut pun tengah melaksanakan kegiatan ujian tengah sementara (UTS).
Dikarenakan hasil tracing tidak ada klaster sekolah, dan tidak ditemukan adanya siswa maupun guru yang terkonfirmasi positif Covid-19. Maka Dinas Pendidikan Kota Bekasi kembali memperbolehkan sekolah tersebut untuk kembali melakukan kegiatan PTM terbatas.
"Belum tatap muka masih UTS. Jadi belum masih UTS ujian tengah semester. Ya kalau misalkan itu boleh (PTM), tapi dia masih daring," katanya.
Sebelumnya Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Krisman memberikan penjelasan mengenai temuan adanya satu orang siswa sekolah dasar (SD) yang dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19. Hanya saja ia memastikan siswa tersebut bukan terpapar saat PTM.
"Jadi barusan saya minta keterangan dari kepala bidang SD. Ternyata anak itu adek kakak terkena Covid-19, yang tertular dari ibunya, tapi anak tersebut sudah sejak tanggal 13 tidak ikut PTM," kata Krisman, Kamis (30/9/2021).
Dikatakan Krisman, sejak saat itu dua siswa tersebut tidak lagi melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah. Artinya ia menyampaikan jika siswa tersebut bukan terpapar saat sekolah, melainkan terpapar saat diluar sekolah.
Hingga saat ini, Dinas Pendidikan bersama Dinas Kesehatan Kota Bekasi sudah melakukan langkah tracing terkait temuan kasus itu. Sesuai aturan yang ada saat ini sekolah tersebut pun juga ditutup sementara selama dilakukan tracing.
"Sudah di-tracing kemarin, cuma nunggu hasil 3 hari, ditutup sementara. Mudah-mudahan hasilnya negatif semua," katanya.