Berita Kriminal
WASPADA Wilayah Cikarang Utara Rawan Begal, Kurir Ekspedisi Dibacok Membabibuta, Lengan Nyaris Putus
Aksi begal kurir jasa ekspedisi terjadi di Kawasan Jababeka 1, Blok K, Desa Harjamekar, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG UTARA - Seorang kurir paket jasa ekpedisi menjadi korban pembegalan sadis.
Aksi begal ini terjadi di Kawasan Jababeka 1, Blok K, Desa Harjamekar, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (6/10/2021) dini hari.
Akibat aksi brutal tiga kawanan begal ini, lengan kiri korban Nur Taufik (38) nyaris putus dibacok senjata tajam.
Beruntungnya dalam peristiwa itu sepeda motor korban Honda Scoopy warna merah B 5367 FAP gagal dibawa kabur pelaku.
Baca juga: WASPADA, Mengaku Polisi Polsek Bekasi Komplotan Begal Beraksi di Kawasan BKT, Incar Korban Dinihari
Baca juga: Pelaku Begal Ustaz di Kota Bekasi Ditangkap, Polisi Dalami Motifnya Hingga Pemeriksaan Saksi-saksi
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembegalan yang Korbannya Seorang Ustadz di Bekasi
Sebab, korban melakukan perlawanan dan menderita luka bacokan ditangan.
"Pelaku nyabet saya dengan celurit dan parang secara membabi buta," kata korban Nur Taufik saat dikonfirmasi, Kamis (7/10/2021).
Peristiwa itu bermula saat korban sedang mengendarai sepeda motor hendak pulang kerumah kontrakanya di wilayah Cikarang.
Saat itu, korban habis pulang setoran di kantornya.
Namun, korban sudah diikuti oleh kawanan begal yang berjumlah tiga orang mengendari satu sepeda motor.
Tepat dilokasi kejadian, tiba-tiba korban diadang oleh para pelaku, dan minta untuk berhenti sambil mengeluarkan senjata tajam.
Di bawah ancaman, korban terkejut langsung dibacok secara membabibuta.
Bahkan, korban sempat melakukan perlawanan dan menangkis hujanan parang dan celurit pelaku.
Alhasil, tangan kanan korban penuh luka bacokan, sedang lengan kiri korban nyaris hampir putus akibat bacokan itu.
Korban yang sudah tak berdaya langsung berteriak minta tolong kepada warga setempat saat sepeda motornya akan dibawa kabur.
Pelaku yang panik mendengar teriakan korban langsung melarikan diri.
Pelaku dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario putih langsung tancap gas tanpa membawa hasil.
Korban kemudian ditolong warga dan dilarikan ke Rumah Sakit Sentral Medika dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Petugas yang mendapatkan informasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan korban.
"Iya benar. Kasus ini masih lidik, anggota masih melakukan pendalaman untuk mengidentifikasi pelakunya," kata Kepala Kepolisian Sektor Cikarang, Kompol Mustakim.
Mengaku Polisi Polsek Bekasi, Komplotan Begal Beraksi di Kawasan BKT
Kawanan begal kini menjalani aksi kejahatannya dengan berbagai modus atau cara.
Seperti dilakukan komplotan begundal di Jalan Banjir Kanal Timur, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur, Rabu (6/10/2021) dini hari lalu.
Kawanan bandit yang beraksi di dekat perbatasan wilayah Kota Bekasi ini tidak langsung beraksi begitu saja, membegal setiap korbannya.
Agar tidak dicurigai aparat kepolisian yang sedang patroli, lima begal yang memperdayai korban seorang pemuda bernama Aulia Rafiqi (23) ini mengaku-ngaku sebagai anggota Polsek Bekasi.
Mengerikannya lagi, kawanan polisi gadungan ini sempat menyandera atau membawa korban dan sempat menginterogasinya.
Bukan cuma itu saja, para pelaku secara bergantian memukuli Aulia di bagian leher, pipi, dan menyetrum pinggangnya.
Aulia disandera para pelaku selama tiga jam.
Maka, ia sendiri tak percaya ketika para pelaku mengaku anggota Polisi Polsek Bekasi, karena tampilannya seperti anak jalanan.
"Kalau saya lihat sih kaya ABG, rambutnya pirang dan ada tatonya," ujarnya Kamis (7/10/2021).
Setelah pelaku sudah puas menyandera, lanjut Aulia, ia kebingungan harus pulang naik apa.
Pasalnya, ia baru beberapa bulan tinggal di Bekasi dan belum hafal jalan yang dilewatinya.
Selain itu, Aulia tidak memiliki uang karena pelaku menguras semua isi dompet dan ATM.
Kemudian ia takut ketika sampai di rumah, Kakaknya sudah berangkat bekerja.
Akhirnya, Aulia nebeng sepeda motor ke beberapa pengendara yang melintas di sekitar lokasi kejadian.
"Pas di Jalan Raya Narogong ke Mustika Jaya jalan kaki, karena susah cari tebengan," jelasnya.
Uang, hp, dan motor dibawa kabur
Sebelumnya, Aulia Rafiqi (23) menjadi korban perampokan saat melintas di Banjir Kanal Timur, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Rabu (6/10/2021) dini hari.
Korban sempat disandera oleh para pelaku berjumlah lima orang mengendarai tiga sepeda motor.
Selain disandera, korban ini sempat dianiaya, diancaman pakai celurit dan disetrum pakai alat.
Aulia mengatakan, uang sebesar Rp, 1,5 juta, dua unit Hp dan satu unit sepeda motor dibawa kabur para pelaku.
"Jadi awalnya itu saya mau pulang dari rumah sepupu di Tanjung Priuk, Jakarta Utara, memag sudah dini hari pas jalan itu," ujar dia saat ditemui di Polres Metro Jakarta Timur.
(TribunBekasi.com/ABS/Wartakotalive.com/Miftahul Munir)