Berita Daerah

Anies Baswedan Minta Waspada Banjir Bukan Hanya Jakarta, Tapi Semua Wilayah Jabodetabek

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga Jabodetabek waspada pada banjir, tak hanya menyudutkan ibu kota sebagai daerah rawan banjir.

warta kota/yolanda putri dewanti
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin Apel Kesiapsiagaan Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Berkolaborasi dengan Penggiat Kebencanaan DKI Jakarta terhadap Dampak La Nina Tahun 2021 di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (14/11/21). (ISTIMEWA) 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin Apel Kesiapsiagaan Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Berkolaborasi dengan Penggiat Kebencanaan DKI Jakarta terhadap Dampak La Nina Tahun 2021 di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (14/11/21).

Orang nomor satu di Ibu Kota ini meminta seluruh jajaran Pemprov DKI bersiaga menghadapi musim penghujan.

Dalam sambutannya, Anies mengatakan bahwa siaga bukan hanya soal upacara dan menyiapkan alat-alat, namun siaga adalah soal antisipasi untuk menyelamatkan.

Baca juga: Resepsi Pernikahan Molor, Ria Ricis Sempat Pusing Tujuh Keliling karena Kecapekan

"Siaga bukan soal upacara, siaga bukan soal menyiapkan alat-alat, siaga adalah soal antisipasi untuk menyelamatkan, dan Itu artinya lokasinya, langkahnya pikirkan dari awal," ucap Anies.

Menurutnya, banjir di Ibu Kota bukan sepenuhnya kesalahan Pemprov DKI Jakarta melainkan juga adanya faktor cuaca ekstrem. Terlebih saat ini ada fenomena La Nina.

Jakarta sendiri memiliki sistem drainase dengan daya tampung maksimal 100 mm/ hari.

Dengan demikian, jika terjadi curah hujan di atas 100 mm/hari maka kemungkinan akan terjadi genangan.

Sebagai informasi, dalam pembagian skala, dikatakan hujan normal-lebat jika terjadi sampai 100 mm.

Kemudian hujan sangat lebat 100 mm-150 mm, dan di atas 150 mm adalah hujan ekstrem.

Baca juga: Ikatan Alumni Ilmu Sosial UNJ Bagikan 160 Paket Sembako untuk Meringankan Beban Korban Covid-19

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu melanjutkan, terdapat tiga front yang menjadi fokus Pemprov DKI Jakarta saat musim penghujan yaitu kawasan pesisir/banjir rob, hujan di kawasan selatan pegunungan dan hujan lokal.

"Saya ingin sampaikan kepada semua bahwa harapan untuk bersiaga itu bukan hanya wilayah Jakarta, tapi semuanya," ucapnya.

Dirinya juga mengimbau warga agar dapat belajar dari pengalaman sebelumnya, menyiapkan hal-hal kecil untuk siaga dan mengantisipasi banjir.

Sebab, banjir tidak pernah melihat waktu dan lokasi.

Baca juga: Barikade 98 ‘Gertak’ Presiden Jokowi, Siap Mendukung Jika Erick Thohir Tetap Jadi Menteri BUMN

"Siapkan hal-hal kecil, karena itu saya minta kepada semuanya review atas peristiwa-peristiwa yang terjadi dimasa lalu, siapkan itu sekarang fase siaga itu fase mengindetifikasi semua langkah yang harus dilakukan,ini lah fase siaga sesungguhnya," ucapnya.

"Mengantisipasi situasi seperti ini banjir tidak pernah melihat waktu dan lokasi," tutupnya.

Sebelumnya, Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyatakan mengenai efek La Nina yang akan terjadi di Indonesia salah satunya di DKI Jakarta sehingga curah hujan akan meningkat.

Melalui akun Instagram resminya @dkijakarta, Pemprov DKI Jakarta menjelaskan kesiapan menghadapi La Nina.

Baca juga: Erick Thohir Menilai MotoGP dan Formula E Berdampak Positif pada Program Promosi Indonesia

Pemprov DKI jakarta telah menyiapkan langkah-langkah untuk menghadapi La Nina di tahun ini dari mulai persiapan infrastruktur pengendalian banjir oleh Dinas Sumber Daya Air (DSDA), hingga memberikan peringatan dini mengenai cuaca harian melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sehingga masyarakat bisa lebih waspada menghadapi datangnya banjir.

Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Dodo Gunawan menuturkan, musim hujan yang secara umum terjadi pada bulan Oktober, November, Desember, dan Januari, bila musim tersebut disertai dengan fenomena La Nina maka akan lebih meningkatkan curah hujan.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dudi Gardesi Asikin menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan infrastruktur untuk pengendalian banjir. Seperti pengerukan saluran-saluran air untuk menambah kapasitas daya tampungnya.

Baca juga: Satgas Covid-19 Terapkan Sistem Bubble di Indonesia Badminton Festival 2021 untuk Cegah Penyebaran

"Pemprov DKI telah melakukan pengerukan di 32 waduk, situ dan embung dengan volume pengerukan 626.546 meter kubik. Pengerukan di 53 kali dan sungai dengan volume pengerukan 533.048 meter kubik. Pengerukan 1.051 PHB dengan volume pengerukan 132.477 meter kubik," ucap Dudi yang dikutip Wartakotalive.com, Minggu (14/11/2021).

Ia menjelaskan pihaknya juga menyiapkan alat-alat berat yang dioptimalkan pemanfaatannya. Saat ini alat-alat berat tersebut berada di 104 lokasi dengan jumlah sebanyak 228 alat berat.

Kendati demikian, pihaknya juga telah menyiapkan pompa-pompa pengendali banjir baik yang statis maupun mobile.

"Pemprov DKI telah memiliki sebanyak 496 unit pompa stasioner di 108 titik dengan kapasitas 518,47 meter kubik/s," ucapnya.

Adapun pompa mobile sebanyak 329 unit dan pompa underpass sebanyak 67 unit.

Baca juga: Ariza Minta Army BTS tak Ribut di Medsos Terkait Selera Bermusik

"Kami juga melakukan pembangunan draine vertikal. Target tahun ini pembangunan drainase vertikan dilakukan di 25.647 titik untuk menyerap 68.038 meter kubik air. Saat ini sudah terbangun di 12.482 titik," jelasnya.

Terpisah, Plt Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan, pihaknya telah menempatkan 24 pengeras suara jarak jauh di 14 kelurahan rawan banjir. Selain itu telah dilakukan perekrutan sebanyak 267 orang TRC BPBD yang siap turun ke lapangan.

"Kami juga sudah menyiagakan 1.262 bangunan posko pengungsian untuk 177.886 pengungsi yang tersebar di Jakarta dan paket bantuan kebutuhan pokok," imbuhnya.

Selain itu, BPBD juga telah menyebar 70 perahu karet dan fiber serta 700 ban dalam rakitan.

Mari, siaga bersama dengan pantau selalu informasi terkait banjir melalui aplikasi JAKI dan website resmi Pantau Banjir.

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved