Pembunuhan Mutilasi
Ridho Yang Tewas Termutilasi Dikenal Rekan Ojol Sebagai Sosok yang Humoris
Ridho Suhendra, yang tewas mengenaskan ternyata memiliki kepribadian yang baik dan humoris. Rekan seprofesi yakni ojol mengenalnya seperti itu.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - Rekan seprofesi korban mutilasi Ridho Suhendra (28) yang merupakan pengendara ojek online (ojol), mendatangi rumah duka di Kampung Buwek, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (27/11/2021).
Hasto (35) teman seprofesi, mengenal Ridho sebagai pribadi yang supel dan humoris sehingga mayoritas pengendara ojol di Tambun Selatan, mengenal sosoknya.
Baca juga: Lagi Antar Istri Lihat Bungkusan Plastik, Kasim Mengira Daging Ayam Ternyata Potongan Tubuh Manusia
"Kita sering ngumpul bareng kalau mau nunggu orderan makanan, nyaris tiap hari ketemu," ujarnya.
"Humoris banget almarhum, enak diajak ngobrol makanya teman-teman ojol yang lain datang ke sini untuk ngucapin belasungkawa," imbuh Hasto.
Ia juga tak menyangka bahwa Ridho menjadi korban mutilasi lantaran selama mengenalnya, tak sekali pun Ridho menceritakan mengenai permasalahannya.
"Enggak tahu ya kalau ada masalah apa, sepertinya baik-baik saja. Terakhir kali ketemu dua hari yang lalu, ya sama saja, enggak ada hal apa-apa," ucapnya.
Senada dengan Hasto, paman korban bernama Zarul Ulia (53), mengaku tak melihat keanehan atau masalah saat berkomunikasi dengan Ridho.
Baca juga: Pedagang Warung Menduga Pelaku Mutilasi Buang Potongan Tubuh Pukul 12 Malam atau Jelang Subuh
"Saya enggak tahu ya kalau di luarnya. Tapi anaknya baik. Enggak ada musuh, dikenal sama orang-orang di sini juga baik," tutur Zarul.
Meski belum mengetahui secara pasti kapan jasad Ridho bisa dibawa pulang, namun Zarul menjelaskan bahwa pihak keluarga berencana memakamkan Ridho di TPU Mangunjaya, Tambun Selatan.
"Kami belum dapat informasi kapan jenazahnya boleh dibawa pulang dari RS Polri, jadi kami juga belum tahu hari apa mau dimakamkan. Rencananya mungkin dikebumikan di TPU Mangunjaya," ucapnya.
Menurut Zarul, pertemuan terakhir kali pihak keluarga bersama Ridho terjadi pada dua pekan lalu.
Baca juga: Selama PTM Terbatas 86 Siswa SD dan SMP Positif Terpapar Covid-19, Ini Antisipasi Dinkes Tangsel
Kala itu, Zarul mendengar cerita dari ibu kandung Ridho bahwa ia pamit untuk ngekos dikarenakan mengaku telah mendapatkan kerjaan.
"Almarhum ini kan belum nikah dan masih tinggal sama orang tuanya," ujarnya.
"Terus dua minggu lalu, pamit ke ibunya, mau ngekos katanya karena sudah dapat kerja," imbuh Zarul saat ditemui di rumah duka, Kampung Buwek, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Sabtu (27/11/2021).
Namun sayangnya, Ridho tak memberitahu pihak keluarga terkait pekerjaan barunya beserta lokasi di mana ia tinggal.