Berita Kriminal
Jadi Tempat Mutilasi, Dua Lokasi di dalam Tempat Penitipan Motor Masih Diberi Garis Polisi
Lokasi tersebut terletak tak jauh dari jalan utama, hanya sekira 100 meter saja jaraknya dari Jalan Diponegoro. Di sebelahnya, ad Museum Gedung Juang.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, TAMBUN SELATAN — Tempat penitipan motor di Jalan Stasiun, Tambun Selatan, merupakan lokasi tempat yang jadi lokasi dieksekusinya korban mutilasi Ridho Suhendra (28).
Lokasi tersebut terletak tak jauh dari jalan utama, hanya sekira 100 meter saja jaraknya dari Jalan Diponegoro. Di sebelahnya, terdapat Museum Gedung Juang 45.
Tempat penitipan motor yang merupakan lokasi di mana MAP dan FM bekerja juga terbilang cukup strategis, yakni di dekat Stasiun Tambun.
Baca juga: Potongan Tubuh Korban Mutilasi Bekasi Diperkirakan Sudah Terpisah Tiga Hari
Kini, lokasi tersebut telah diberi garis polisi dan ditutup rapat setelah polisi membekuk keduanya pada Sabtu (27/11/2021) malam lalu. Hanya tersisa beberapa motor saja di dalam lokasi penitipan.
Tempat tersebut cukup luas sehingga diperkirakan bisa menampung sebanyak kurang lebih 200 motor.
Di bagian kanan depan terdapat sekat yang juga diberi garis polisi. Lokasi tersebut ditengarai merupakan tempat di mana Ridho dieksekusi ketika dini hari kala ia tertidur setelah diajak mengkonsumsi narkoba.
Setelah dieksekusi dengan cara digorok leherny menggunakan sebilah golok, jasad Ridho kemudian dibawa ke kamar mandi untuk dimutilasi oleh MAP dan FM. Lokasi yang terletak di belakang tempat penitipan itu juga telah diberi garis polisi.
Hingga kini, tempat penitipan itu masih ditutup. Beberapa orang yang motornya masih di dalam lokasi sempat menyambangi tempat penitipan untuk mengambil motornya. Namun ia harus mengurungkan niatnya karena melihat garis kepolisian.
Potongan Tubuh
Sebelumnya diberitakan, seluruh bagian tubuh korban mutilasi di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sudah ditemukan aparat gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan potongan tubuh korban mutilasi itu ditemukan terpisah antara perbatasan Tambun dan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Jadi potongan tubuh yang dimutilasi semua sudah berhasil ditemukan oleh Polres Metro Bekasi. Jadi sudah ditemukan semuanya," ujar Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan (28/11/2021).
Baca juga: Beri Apresiasi kepada Polisi, Keluarga Korban Minta Pelaku Mutilasi Dihukum Mati
Zulpan mengatakan potongan kepala dan kaki di buang di tempat terpisah. Namun jaraknya tak terlalu jauh sehingga mudah ditemukan kepolisian.
Ada tiga tersangka ditetapkan dalam kasus mutilasi tersebut yakni MR (25), MAP (29) dan RN (DPO).
Ketiganya memutilasi RS dilatarbelakangi karena sakit hati oleh peringai RS. Salah satunya MAP yang kesal karena istrinya pernah dicabuli korban.
Empat Bagian