Berita Karawang
Miris, Plafon Atap Puskesmas Wanakerta Karawang Nyaris Roboh, Tak Diperbaiki karena Lahan Sengketa
Kerusakan sejak beberapa tahun lalu, akan tetapi puncak kerusakan parah terjadi pada awal 2021 karena tak kunjung mendapatkan perbaikan.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG---- Bangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang sangat mengkhawatirkan.
Pasalnya, kondisi plafon dan atap bangunan Puskesmas itu nyaris roboh.
Pihak Puskesmas beberapakali hendak melakukan perbaikan akan tetapi selalu mendapatkan ancaman dan teror karena kabarnya berdiri di atas tanah sengketa.
Kepala Puskesmas Wanakerta, Veronica Maulana mengatakan 85 persen bangunan Puskesmas mengalami kerusakan.
Baca juga: Tak Ingin Siswa Cemas saat Belajar, 300 Gedung Sekolah Rusak di Kabupaten Bekasi Segera Diperbaiki
Baca juga: Terkikis Hujan Deras Tembok Turap Roboh Timpa Dua Pedagang, Satu Meninggal Satu Korban Lagi Koma
Kerusakan sejak beberapa tahun lalu, akan tetapi puncak kerusakan parah terjadi pada awal 2021 karena tak kunjung mendapatkan perbaikan.
"Plafon dalam bangunan bahkan atapnya ini sudah cenderung akan membahayakan kami selaku pelayan publik yakni masyarakat yang berkunjung untuk berobat," katanya pada Sabtu (4/12/2021).
BERITA VIDEO : KAKEK ALIN TAK LAGI TAKUT RUMAHNYA BOCOR DAN ROBOH
Menurutnya, kondisi bangunan tersebut sudah tidak bisa untuk dilakukan perbaikan sejak awal tahun 2021 lantaran kondisinya begitu rusak parah dan butuh perombakan ulang.
Pihaknya sempat berinisiatif melakukan perbaikan akan tetapi kerap mendapatkan ancaman. Bahkan tukang bangunan pun diancam agar tidak melakukan perbaikan.
Saat ini bangunan 85 persen rusak itu harus segera dirombak ulang atau diperbaiki total.
Apalagi, lanjut Veronica, di setiap musim penghujan datang, kondisi atap bangunan tersebut rapuh dan dapat membahayakan.
Banyak aset negara yang harus diamankan seperti komputer, alat kesehatan maupun berkas lainnya.
"Ketika hujan turun disetiap ruangan mengalami kebocoran, genteng jatuh, kayu patah," ujarnya.