Berita Karawang
Puluhan Personel Langsung Dikerahkan Mencari Warga Lansia Hilang di Kaki Gunung Sanggabuana Karawang
Seorang warga lanjut usia (Lansia) dikabarkan hilang di kaki Gunung Sanggabuana, Kabupaten Karawang.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG - Yanuaris Terunaman, selaku Ketua FK Tagana Karawang membenarkan adanya warga lanjut usia (Lansia) hilang di kaki Gunung Sanggabuana Karawang.
Lansia tersebut merupaka warga Parakan Badak, Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang.
Pihak keluarga lansia bernama Didi (60) menanyakan keberadaannya karena sejak kemarin tidak kembali ke rumah dari Gunung Sanggabuana Karawang.
Menurut Yanuaris Terunaman, menurut keterangan keluarga Didi, rutinitasnya pergi ke kaki Gunung Sanggabuana.
Baca juga: Rutinitas Warga Lansia yang Hilang di Kaki Gunung Sanggabuana, Berikut Ini Pengakuan Keluarga
Baca juga: 60 Personel Disebar Cari Lansia Hilang di Gunung Sanggabuana, Jika Belum Juga Ditemukan Lapor Polisi
Baca juga: Ibu Kota Kekurangan 148 Pos Pemadam, 27 Lokasi di Antaranya Masuk Wilayah Kelurahan Rawan Kebakaran
Pria lansia tersebut ke kaki Gunung Sanggabuana untuk berkebun, tepatnya di di area tajur halang area Jalur Curug Santri.
Akan tetapi, biasanya sudah pulang pukul 15.00 WIB.
Tapi hingga sekarang belum kunjung pulang ke rumah.
"Biasa sore sudah pulang ke rumah. Tapi hingga sampai sekarang belum pulang," katanya pada Sabtu (4/12/2021).
Dia melanjutkan keluarga sudah mencoba menyusul ke kebunnya, tetapi tidak ada.
Sejumlah temannya juga tak mengetahui keberadaannya.
Atas laporan itu, personil dari Tagana bersama warga melakukan pencarian hingga pukul 02.00 WIB dini hari.
Akan tetapi jejak Didi belum ditemukan.

Sejak tadi pagi juga mulai dilakukan pencarian lagi.
"Pencarian juga dilanjutkan pagi harinya dengan mengerahkan sebanyak 60 personel. Laporan sampai sekarang belum ditemukan," katanya.
Yanuaris menyebutkan, korban terakhir kali mengenakan baju hijau tua, celana hitam, topi hijau.
"Dari keterangan keluarga, korban terkadang pikun. Jika 2X24 jam tidak ditemukan keluarga akan laporan ke polisi dan petugas BPBD untuk bersama melakukan pencarian," tandasnya.
(TribunBekasi.com/MAZ)