Berita Nasional
H Lulung Tetap Kritis, Meski Ada Perbaikan Setelah Diberi Obat dan Alat Bantu Pernafasan
Politisi PAN H Lulung masih dalam kondisi kritis, setelah menjalani tindakan medis. Kini kondisinya terus dipantau tim dokter.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Setelah mendapat perawatan di rumah sakit lain, H Abraham Lunggana alias H Lulung mendapat rujukan untuk dibawa ke RS Pusat Jantung Harapan Kita, 24 November 2021.
Saat datang ke rumah sakit tersebut, H Lulung dalam keadaan syok sehingga pihak RS Pusat Jantung Harapan Kita melakukan pemeriksaan dan pemberian obat.
Baca juga: Ade Rai Ungkap Fakta, Akibat Gagal Menjuarai Bulu Tangkis Banting Setir Jadi Binaragawan
Kepala Kelompok Staf Medis Rawat Intensive dan Kegawatdaruratan Cardiovascular, dr Dafsah Arifa Juzar menjelaskan, pada saat itu pihaknya belum memberikan alat bantu pernafasan.
"Karena kondisi tersebut (semakin kritis) maka kami berikan alat bantu," katanya, Senin (6/12/2021).
Menurut Dafsah, kondisi saat ini H Lulung sudah menunjukan ada progres perbaikan pada jantungnya.
Karena sewaktu pertama kali masuk, tekanan darahnya sangat rendah dan setelah dilakukan pemasangan alat bantu ada perubahan.
Baca juga: Pengendara Motor Senang Satu Ruas Jalan Underpass Cibitung Mulai Diujicoba
Meski ada perubahan perbaikan pada H Lulung, mantan Anggota DPRD itu belum bisa lepas dari masa kritis.
"Kami rencananya mencoba melepas alat bantu tersebut dalam beberapa hari ke depan," jelasnya.
Abraham Lunggana alias H Lulung masih berada di ruang intensif Intensive cardiovascular care unit (ICVCU) Rumah Sakit Pusat Jantung Harapan Kita, Senin (6/12/2021).
Kepala Kelompok Staf Medis Rawat Intensive dan Kegawatdaruratan Cardiovascular, dr Dafsah Arifa Juzar menjelaskan, kondisi H Lulung masih menggunakan alat bantu pernafasan dan hemodinamic.
Baca juga: Rahmat Effendi Sabar Menunggu Arahan Pemerintah Pusat Terkait Vaksin Booster Bagi Warga Kota Bekasi
"Trennya dalam satu Minggu terakhir itu dalam perbaikan dan saat ini kami sedang proses mengurangi alat bantu tersebut," kata dia Kepada Wartakotalive.com.