Berita Karawang

Imas Kustiani yang Digendong saat Ikut Seleksi PPPK karena Sakit Stroke Akhirnya Meninggal Dunia

Guru honorer di Karawang, Imas Kustiani, meninggal dunia, Rabu (8/12/2021) dini hari. Imas pernah heboh saat digendong ketika ikut seleksi PPPK.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
TribunBekasi.com
Kisah Imas Kustiani, 53 tahun, guru honorer di Karawang, Jawa Barat masih tetap semangat mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 viral di media sosial. Kini, Imas sudah meninggal dunai akibat sakitnya. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG - Imas Kustiani, 53 tahun, guru honorer yang mengabdi selama 17 tahun di Karawang, Jawa Barat meninggal dunia.

Kisah Imas sempat viral di media sosial, pasalnya dia masih tetap semangat mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021, padahal kesulitan jalan karena menderita sakit stroke.

Baca juga: Suharti Sedih Kebakaran Maut di Tambora Menelan Korban Jiwa Hingga Lima Orang

Bahkan saat hendak menuju ke ruangan seleksi, pantia menggendong Imas sampai ke ruangan tersebut. Meskipun akhirnya perjuangan Imas pupus karena tidak lolos ujian menjadi guru PPPK.

Nana Suhana (54), suami Imas membenarkan kabar duka tersebut.

"Iya betul pak meninggal tadi subuh pukul 04.00 WIB di ruang ICU rumah sakit," kata Nana singkat saat dikonfirmasi, Rabu (7/12/2021).

Nana mengungkapkan istrinya itu dirawat di rumah sakit sejak tiga hari lalu karena kondisinya menurun.

"Sudah dirawat tiga hari, barusan sudah dimakamkan di Purwakarta," ucap Nana.

Baca juga: Imbas Demo Buruh di Kawasan Patung Kuda, Simak Penyesuaian Rute Transjakarta

Kisah Imas Kustiani, 53 tahun, guru honorer di Karawang, Jawa Barat masih tetap semangat mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 viral di media sosial.

Kisah itu diunggah di akun instagram infokrw dari sumber pgri_kotabaru.fc, pada Kamis 16 September 2021.

Dalam unggahan itu, Imas yang usianya tak lagi muda menderita stroke. Imas tetap semangat mengikuti seleksi PPPK tersebut. Imas awalnya berjalan dengan menggunakan tongkat untuk menuju ruangan seleksi.

Akan tetapi karena kesulitan berjalan, langkahnya terlalu lambat sehingga khawatir terlambat.

Baca juga: Damkar Kota Bekasi Evakuasi Ular Sanca Sepanjang Empat Meter di Atas Pohon

Untuk itu, petugas pengawas seleksi dengan sigap menggendong Imas agar dapat lebih cepat sampai ke ruangan tes di SMAN 3 Karawang.

Imas Kustiani (53) seorang guru honorer menderita stroke di Kabupaten Karawang, Jawa Barat tidak lulus ujian seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Imas sempat menjadi sorotan publik setelah videonya ikut ujian dalam kondisi sakit stroke viral di media sosial.

Imas seorang telah mengabdi selama 17 tahun di SDN Wancimekar 1, Kecamatan Kotabaru.

Baca juga: Akhirnya Polisi dan Bhayangkari Gadungan yang Buat Video Kacang Hijau di Karawang Minta Maaf

Halaman
12
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved