Berita Nasional
Bisnis BUMN untuk UMKM, Erick Thohir: Ini Demi Keadilan dan Fairness dalam Berusaha
Menteri BUMN Erick Thohir sebut BUMN harus jadi motor utama yang tak sekadar memproteksi kepentingan UMKM, namun juga menumbuhkannya.
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Kementerian BUMN mendapatkan penghargaan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Selasa (14/12/2021)
Penghargaan itu pun sebagai apresiasi dikarenakan Kementerian BUMN mendukung persaingan usaha yang sehat.
Hal tersebut tergambar dari keberpihakan Kementerian BUMN pada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Kementerian BUMN dipandang berhasil berkontribusi dalam menciptakan iklim persaingan usaha yang sehat.
Baca juga: Temui Aktivis GMKI, Erick Thohir Bilang: Kritik Boleh Saja, Asal Berdasarkan Data Fakta
Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Dinilai Cocok Jadi Capres atau Cawapres di Pilpres 2024, Berikut Alasannya
Baca juga: VIRAL! Video Seorang Ibu Menangis di Depan Menteri BUMN, Erick Thohir: Ini Siapa yang Ngupas Bawang?
Peran BUMN mampu mendorong UMKM tetap mampu berkompetisi dengan organisasi usaha dengan skala lebih besar.
Menteri BUMN Erick Thohir menilai, penghargaan dari KPPU mesti menjadi pelecut bagi seluruh BUMN agar terus menggandeng sektor UMKM dalam proses bisnis.
Menurut Erick, BUMN mesti menjadi motor yang memelihara iklim bisnis yang sehat.
"Artinya BUMN mesti menjadi motor utama yang tak sekadar memproteksi kepentingan UMKM, tetapi sekaligus menumbuhkannya,” ucap Erick dalam keterangannya dikutip Rabu (15/12/2021).
“Proses bisnis BUMN selalu untuk kepentingan yang lebih besar, tak sekadar menciptakan performa finansial untuk perusahaan sendiri tapi memberi manfaat bagi lingkungan," sambungnya.
Erick mengatakan, mencari profit sekaligus memberi manfaat bagi ekosistem ekonomi nasional adalah tujuan dari BUMN.
Kementerian BUMN meyakini, perusahaan pelat merah mampu menciptakan kinerja yang baik, ini menjadi bekal utama untuk berkontribusi lebih besar.
Yakni kontribusi untuk menciptakan iklim usaha yang sehat, caranya adalah dengan menggandeng UMKM dan swasta untuk ikut terlibat.
Oleh karena itu, Erick selalu menegaskan agar hadirnya BUMN jangan justru memastikan peluang usaha swasta, terutama UMKM.
“Hadirnya BUMN tidak sekadar menara gading yang menguntung perusahaan semata, tapi juga memberi manfaat bagi seluruh eksosistem bisnis, dalam hal ini swasta," ujarnya.
"Ini demi keadilan dan fairness dalam berusaha. Karena dengan kenyataan ekonomi makin tanpa batas, mesti ada keberpihakan ke UMKM, agar mereka tetap mampu berkompetisi secara adil menghadapi era globalisasi," pungkas Erick.
(Tribunnews.com/Bambang Ismoyo)