Covid19

Kasus Pertama Virus Corona Varian Omicron, RSDC Wisma Atlet Kemayoran Langsung Diisolasi Tujuh Hari

RSDC Wisma Atlet Kemayoran diisolasi selama tujuh hari kedepan dampak ditemukannya virus corona varian omicron.

Penulis: Panji Baskhara | Editor: Panji Baskhara
Shutterstock/Lightspring via Kompas.com
Foto Ilustrasi: RSDC Wisma Atlet Kemayoran diisolasi selama tujuh hari kedepan dampak ditemukannya virus corona varian omicron. 

TRIBUNBEKASI.COM - Kini, RSDC Wisma Atlet Kemayoran diisolasi selama tujuh hari kedepan.

Hal itu menyusul ditemukannya virus corona varian omicron di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

Pengisolasian RSDC Wisma Atlet Kemayoran tersebut diputuskan langsung pemerintah pusat.

Pengisolasian dilakukan guna mencegah penularan virus corona omicron asal Afrika Selatan itu.

Baca juga: Penemu Pertama Kali Virus Corona Varian Omicron Sedih Melihat Reaksi Dunia Hingga Merasa Tidak Adil

Baca juga: Virus Corona Omicron Masuk Indonesia, Satgas Covid-19 Imbau Warga Kabupaten Karawang Tak Abai Prokes

Baca juga: Omicron Terdeteksi di Indonesia, Kadiv Humas Polri Minta Masyarakat Tetap Waspada: Disiplin Prokes

Keputusan ini diambil berdasarkan rapat koordinasi dengan Kemenko Marves, Kemenkes, TNI dan Satgas Covid-19.

Kemudian keputusan tersebut juga ditetapkan dengan dilanjutkannya dengan rapat teknis bersama kementerian lembaga terkait hari ini.

“Perkembangan situasi terakhir menjadikan pemerintah harus bertindak cepat mencegah terjadinya transmisi lokal virus varian omicron."

"Isolasi RSDC adalah langkah yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal Suharyanto.

RSDC Wisma Atlet Kemayoran adalah rumah sakit khusus untuk merawat pasien Covid-19 sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020.

Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa tower rumah sakit dipakai sebagai tempat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademangan.

Suharyanto juga mengatakan, pemerintah juga membuka Rusun Nagrak di Cilincing Jakarta Utara untuk karantina terpusat bagi PMI, Pelajar, dan ASN sebagai cadangan tempat karantina.

“Rusun Nagrak memiliki kapasitas lebih dari 4.000 tempat tidur. Dua hari lalu, saya sudah mengecek kesiapannya.”

Menurut Kasatgas, karena tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran terbatas jumlahnya dan akan segera diberlakukan isolasi area Wisma Atlet.

Maka tenaga kesehatan untuk dikarantina Rusun Nagrak, didukung sumberdaya manusia dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Suharyanto juga meminta bagi pasien yang sudah selesai masa karantina di Tower 4 RSDC Wisma Atlet, selama 14 hari ke belakang, untuk terus memantau kondisi kesehatan.

Apabila terjadi gejala segera laporkan kepada puskesmas di wilayahnya

“Saya menghimbau agar masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada dengan memperketat protokol kesehatan"

"Segera melakukan vaksinasi, dan menghadapi Natal dan Tahun Baru dengan mengurangi mobilitas,” tuturnya.

(TribunBekasi.com/BAS)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved