Berita Karawang

Proyeksikan Wisata Industri di Tahun 2022, Disparbud Karawang Libatkan Pelaku UMKM dan Wisata

Nantinya juga ada pelajaran kepada pengunjung tentang suasana kerja dalam dunia industri tersebut.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
SPOT WISATA INDUSTRI --- Wastewater Treatment Plant (WWTP) Organica di Kawasan Industri Surya Cipta Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat dijadikan spot wisata edukasi industri. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Karawang, Jawa Barat merencanakan membuat wisata industri.

Hal itu dilakukan guna menggenjot edu wisata bagi masyarakat.

Kepala Disparbud Karawang Yudi Yudiawan mengatakan konsep wisata industri di Karawang tengah dirancang.

Direncanakan akan mulai dilakukan pada 2022.

“Konsepnya tengah dirancang, yang pasti wisata industri akan jadi proyeksi kami tahun depan,” kata Yudi, pada Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Perda Wisata Industri Kabupaten Bekasi Masih Digodok, Ditargetkan Rampung 6 Bulan Kedepan

Baca juga: Wisata Industri Kabupaten Bekasi Bisa Bantu Perekonomian Daerah Pasca Diterpa Krisis Covid-19

Yudi melanjutkan wisata industri sangat penting, apalagi Karawang banyak memiliki kawasan industri.

Ada ribuan perusahaan di kawasan industri hadir di Karawang. Sehingga itu menjadi potensi yang dapat dikembangkan.

"Karawang banyak kawasan industri di dalamnya. Dari potensi itu kami melihat wisata industri ini bisa dikembangkan,” tuturnya.

Adapun konsepnya, kata Yudi, akan melibatkan pelaku UMKM dan wisata untuk mengelolanya.

BERITA VIDEO : WISATA BAHARI KAPAL LAYAR

 

Nantinya juga ada pelajaran kepada pengunjung tentang suasana kerja dalam dunia industri tersebut.

“Tentunya ini perlu ada kolaborasi kuat dari berbagai stakeholder, seperi Dinas Koperasi (Dinkop) untuk mengomunikasikan dengan pelaku UMKM juga pelaku wisata lainnya," tuturnya.

Selain itu, ia juga mengakui tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karawang dalam membuat wisata industri.

Pihaknya akan mengandeng pelaku usaha seperti hotel-hotel maupun perusahaan yang ada.

“Kami berupaya tidak akan memakai APBD untuk membuatnya,” tandasnya. 
 
 
 
 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved