Berita Bekasi
Pembangunan Gedung Sekolah, Pasar, dan Puskesmas Rusak di Kabupaten Bekasi Akhir Februari 2022 Ini
Keterlambatan, biasanya terjadi karena lamanya proses penyerahan dokumen pelaksanaaan anggaran (DPA) dari dinas yang mengajukan proyek pembangunan.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG --- Rencana pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bekasi kini telah memasuki tahap lelang pada awal tahun ini.
Ada pun proyek tersebut antara lain pembangunan SD, SMP, pasar agrobisnis dan sejumlah puskesmas.
"Alhamdulillah sudah siap dilelang, berkas juga sudah mulai dalam persiapan. Total ada 102 paket sudah masuk, siap lelang," kata Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Pemkab Bekasi Iman Nugraha, Senin (3/12/2021)
Iman menjelaskan apabila proses lelang bisa berjalan lancar dan tidak ada kegagalan lelang, realisasi pelaksanaan fisiknya bisa berjalan pada akhir Februari.
Baca juga: Tak Ingin Siswa Cemas saat Belajar, 300 Gedung Sekolah Rusak di Kabupaten Bekasi Segera Diperbaiki
Baca juga: Plt Bupati Bekasi Sebut Perbaikan Sekolah Rusak jadi Program Utama Pemkab Bekasi APBD 2022
"Jadi bisa segera dimulai pada triwulan awal tahun ini. Jadi realisasi fisik bisa dimulai paling lambat banget Maret-April. Ini bisa lebih cepat yang biasanya 2021 lelang baru masuk Juni," ucapnya.
Keterlambatan, sambung Iman, biasanya terjadi karena lamanya proses penyerahan dokumen pelaksanaaan anggaran (DPA) dari dinas yang mengajukan proyek pembangunan.
BERITA VIDEO : 95 PERSEN SEKOLAH DI KABUPATEN BEKASI GELAR BELAJAR TATAP MUKA TERBATAS
Namun kini, Iman mangatakan pihaknya telah menginformasikan ihwal regulasinya sehingga diharapkan dinas-dinas bisa lebih cepat saat menyerahkan DPA.
"Sekarang dinas sudah paham regulasi bahwa lelang bisa dilakukan sebelumnya. Kami harapkan pada saat APBD Perubahan itu semua fisik sudah selesai. Jadi kegiatan di APBD murni sudah selesai dan penyerapan bisa cepat bersamaan dengan realisasi pekerjaan infrastrukturnya," ungkapnya.
Berjalan sesuai rencana
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN Kholik Qodratullah menuturkan, percepatan pembangunan ini bisa berjalan sesuai dengan rencana.
Menurutnya, adanya kegagalan APBD Perubahan pada 2021 harus menjadi evaluasi mendalam.
Sehingga hal itu tidak terjadi lagi di tahun selanjutnya.
"Persoalan pembangunan fisik di akhir tahun sudah menjadi budaya kurang baik yang selalu terulang. Oleh sebab itu pada tahun ini adanya percepatan pembangunan yang nyata perlu semangat kerja bagi seluruh ASN serta para pemangku jabatan di Pemkab Bekasi," tutur Kholik.