Berita Jakarta
Omicron Mayoritas Berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri, Wagub DKI Imbau Warga Patuhi Karantina
"Kami setuju dan kami mendukung bahkan masa karantinanya sudah ditambah oleh pemerintah pusat. Jadi 14 hari," tambahnya.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM -- Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut masyarakat yang berpergian dari luar negeri harus memiliki kesadaran perihal karantina.
"Umumnya ini akibat yang datang dari luar negeri. Untuk itu kita liat tadi Bapak Presiden sudah menyampaikan kesungguhannya keseriusannya dan minta lagi soal karantina Pak Menko juga pak Luhut tadi juga sudah menyampaikan lagi hari ini pentingnya karantina. Tidak ada lagi main-main soal karantina," ucap Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (3/1/2022) malam.
Lanjutnya, kata Ariza, munculnya varian baru Omicron ini mayoritas berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.
Dengan demikian, politikus partai Gerindra ini meminta warga untuk patuh terhadap aturan karantina.
Baca juga: Penambahan Kasus Virus Corona Varian Omicron, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin: Ada 152 Pasien
Baca juga: Kebanyakan Pasien Terpapar Virus Corona Omicron Tidak Bergejala, Begini Penjelasan Menteri Kesehatan
"Kami setuju dan kami mendukung bahkan masa karantinanya sudah ditambah oleh pemerintah pusat. Jadi 14 hari," tambahnya.
Kendati demikian, orang nomor dua di Ibu Kota ini mengimbau kepada masyarakat tetap harus waspada meskipun sudah divaksin.
"Sekali lagi kami minta seluruh warga tetap berhati-hati sekalipun vaksinnya sudah lebih tinggi DKI Jakarta, prokes harus tetap dilaksanakan, kita selalu melakukan disinfektan, masyarakat juga sudah sangat bijak patuh disiplin bijak tegas umumnya. Tapi tetap kita harus sangat hati-hati tidak boleh lengah," jelas Ariza.
BERITA VIDEO : VARIAN BARU OMICRON TELAH MASUK INDONESIA
"Tetap tempat terbaik apalagi untuk anak-anak di bawah umur, orang tua, komorbid, tempat terbaik adalah di rumah," tutupnya.
Meningkat usai libur Nataru
Jumlah kasus aktif Covid-19 di Ibu Kota usai libur Natal dan Tahun Baru 2022 mengalami peningkatan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara terkait kenaikan kasus Covid-19 tersebut.
"Memang ada kenaikan, kasus positif menjadi 103 (per 2 Januari) kita harus hati-hati sekalipun BOR 5 persen, ICU turun 4 persen, dukungan fasilitas Insya Allah kita usahakan yang terbaik. Semua stok tidak lebih cukup," ucap Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (3/1/22) malam.
Berdasarkan penelurusan Wartakotalive.com, kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta mengalami peningkatan, bahkan hingga dua kali lipat.
Tepatnya 20 Desember 2021, angka kasus aktif Covid-19 sebanyak 38 kasus.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Foto-Ilustrasi-virus-corona-alias-Covid-19.jpg)