Pasca Penertiban Bangunan Liar, Pemkab Karawang Segera Tata Jalan Interchange Karawang Barat

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG---- Pasca puluhan bangunan liar ditertibkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Jawa Barat segera menata Jalan Interchange Karawang Barat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wawan Setiawan mengatakan, penataan kawasan Jalan Interchange Karawang Barat itu dilakukan setelah puluhan bangunan liar dibongkar.

Untuk Dinas LH akan melakukan penataan pembersihan rumput-rumput tinggi hingga penanaman bunga.

"Jadi untuk bekas titik bangunan yang dibongkar akan kita arahkan untuk jualan bunga-bunga saja. Diizinkan kalau jual bunga, diluar itu tidak," ujar Wawan, pada Jumat (21/1/2022).

Baca juga: Jadi Etalase Pintu Masuk Karawang, 93 Bangunan Liar di Sisi Jalan Tol Karawang Barat Dibongkar

Baca juga: Ingin Seperti Tol Sadang Purwakarta Jadi Alasan Bupati Bongkar Bangunan Liar di Tol Karawang Barat

Selain itu, kata Wawan, untuk Jalan Interchange dari titik keluar Gerbang Tol Karawang Barat yang sudah ada median jalan dan trotoar akan ditanam dua tanaman yakni tanaman  bougenvile dan tabebuya warna ungu.

Tabebuya merupakan tanaman asal Brazil. Sering kali orang menyamakan tanaman tersebut seperti tanaman sakura.

"Bougenvile di (median jalan bagian) tengah, dan tabebuya di dua sisi pinggirnya. Mulai dari Bunderan Badami hingga dekat Kampung Budaya," ungkap Wawan.

Sebelumnya, Sebanyak 93 bangunan liar (bangli) di sisi sepanjang Jalan Interchange Karawang Barat, Kabupaten Karawang dibongkar, pada Selasa (18/1/2022).

BERITA VIDEO : PERSONIL GABUNGAN BONGKAR BANGUNAN LIAR DI JALAN INTERCHANGE KARAWANG BARAT

Pembongkaran dilakukan untuk mendukung rencana Pemerintah Kabupaten Karawang yang akan melakukan penataan kawasan akses Tol Karawang Barat tersebut.

Wakil Bupati Karawang, Aep Syaefuloh menjelaskan pembongkaran puluhan bangunan dan lapak liar itu dalam rangka penataan kawasan Jalan Interchange Karawang Barat.

Pasalng, kawasan itu menjadi etalase pintu masuk ke Kabupaten Karawang.

"Ibu bupati ingin kawasan ini menjadi indah dan tertata seperti akses tol Sadang Purwakarta. Maka kita tertibkan bangunan lapak liar itu," ujarnya, pada Selasa (18/1/2022).

Menurut Aep, ada sebanyak 93 bangunan liar yang berada di sepanjang jalan itu. Bangunan liar yang sudah berdiri bertahun-tahun di tanah pemerintah sehingga melanggar.