Berita Karawang

Targetkan 125 Ribu Pelanggan pada 2025, PDAM Tirta Tarum Bangun Sejumlah Instalasi Pengolahan Air

"Target kami kemarin tahun 2018 sebanyak 100.00 pelanggan dan alhamdulillah pada November 2021 tercapai. Nah 2025 kita targetkan 125.000 pelanggan

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Istimewa
Ilustrasi air bersih - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum Karawang menargetkan 125.000 pelanggan pada 2025. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG----- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tarum Karawang menargetkan 125.000 pelanggan pada 2025.

Hal itu dikatakan Direktur Utama (Dirut) Perumdam Tirta Tarum, M Sholeh, pada Jumat (28/1/2022).

Sholeh menerangkan saat ini jumlah pelanggan Perumdam Tirta Tarum Karawang sebanyak 100.000.

Capaian itu meningkat tinggi, setelah sebelumnya pada tahun 2018 hanya sebanyak 72.000 pelanggan.

Baca juga: PDAM Tirta Bhagasasi Raup Laba Rp 35 Miliar Sepanjang Tahun 2021, 55 Persen untuk PAD Pemkab Bekasi

Baca juga: Pipa PDAM Rusak Sepanjang 200 Meter Imbas Jalan Kodam Ambles, 700 Pelanggan Kesulitan Air Bersih

"Target kami kemarin tahun 2018 sebanyak 100.00 pelanggan dan alhamdulillah pada November 2021 tercapai. Nah untuk 2025 kita targetkan 125.000 pelanggan," ungkap dia.

Dia mengaku optimis target ini akan tercapai.

Sebab, pihaknya mempersiapkan peningkatan sarana dan prasarananya.

Termasuk peningkatan kapasitas air baku.

BERITA VIDEO : JALAN LINGKAR UTARA KALIABANG TENGAH RUSAK BERAT

Dalam waktu dekat ini Perumdam Tirta Tarum akan membangun water treatment plant (WTP) atau instalasi pengolahan air di sejumlah titik.

Di antaranya, WTP di pusat Karawang 50 liter per detik, Rengasdengklok 20 liter per detik dan Klari 20 liter per detik.

"Ada tambahan dana alokasi khusus (DAK) Provinsi untuk peningkatan 20 liter per detik, kemudian di Majalaya 80 liter per detik, itu pun dalam waktu dua tahun habis. Maka kita persiapkan peningkatan," jelas dia.

Capaian 100.000 dari 72.000 pelanggan dalam waktu kurang dari tiga tahun itu, dia menilai sangat luar biasa.

Apalagi, ketika itu tidak ada pembangunan WTP baru.

Hanya dilakukan peningkatan kapasitas dan menekan angka kebocoran air.

"Pantas kita syukuribahwa capaian itu bahwa kita minim pembangunan yaitu khsusunya pembagunan WTP kita mengoptimalkan yang sudah ada. Kapasitas kita 1300 lebih liter per detik. Saat masuk 1.090 liter per detik, jadi yang 300 itu benar-benar kita manfaatkan. Maka kita optimis 125.000 dalam 2025," tandasnya. 
 
 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved