Imlek

Kasus Covid-19 Naik, Pengurus Klenteng Hok Lay Kiong Bekasi Sarankan Umat Ibadah di Rumah

Karena situasi pandemi Covid-19 yang memburuk, Klenteng Hok Lay Kiong tidak menggelar ibadah Imlek 2573

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: AC Pinkan Ulaan
TribunBekasi.com
Berada di jalan Kenari, Bekasi Timur, Kota Bekasi bediri bangunan ibadah atau Klenteng Hok Lay Kiong yang biasa digunakan oleh umat Tionghoa. Usianya pun kini sudah lebih dari 300 tahun, dan menjadikan Klenteng ini menjadi yang tertua di Kota Bekasi. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN -- Pengurus Klenteng Hok Lay Kiong, Kota Bekasi mengimbau agar umat melakukan ibadah Imlek 2573 di rumah masing-masing, menyusul meningkatnya kasus Covid-19.

Meski begitu, klenteng yang terketak di Jalan Kenari 1 Kelurahan Margahayu, Bekasi itu tetap buka saat perayaan Imlek yang jatuh pada Selasa (1/2).

Ketua Yayasan Klenteng Hok Lay Kiong, Ronny Hermawan, mengatakan Klenteng Hok Lay Kiong, Kota Bekasi tetap buka saat perayaan imlek nanti, namun tidak mengadakan kegiatan ibadah secara massal.

"Klenteng Hok Lay Kiong Bekasi hanya memberikan kesempatan untuk doa pribadi-pribadi saja, tidak ada doa bersama, tidak ada peribadatan secara khusus karenakan imbauan dari Pemerintah juga seperti itu," kata Ronny Hermawan, Minggu (30/1/2022).

Meskipun klenteng berusia lebih dari 300 tahun itu tetap melayani umat Tionghoa untuk beribadah, Ronny yakin jumlah umat yang kemungkinan akan datang beribadah di area Klenteng akan lebih sedikit, mengingat kasus Covid-19 varian Omicron tengah mengalami kenaikan.

Ditambah, Yayasan Klenteng Hok Lay Kiong juga telah memberikan imbauan dengan memasang spanduk, agar masyarakat melaksanakan Ibadah Imlek di rumah masing-masing.

Protokol kesehatan

Meski begitu, pengurus klenteng akan mengetatkan pengawasan bagi umat yang akan beribadah di area Klenteng.

"Kelihatannya juga tidak banyak ya, kemarin saya pantau masyarakat juga masih takut ya penyebaran omicron. Bahkan jauh-jauh hari kita juga sudah pasang pengumuman untuk tidak melakukan ibadah ritual secara bersama sama," katanya.

Untuk umat yang tetap melakukan ibadah di klenteng, Ronny menyebut akan ada petugas yang mengawasi.

Bahkan, pihaknya juga memperbanyak sarana penunjang protokol kesehatan, seperti menyediakan tempat cuci tangan hingga hand sanitizer.

"Tapi karena kondisinya begini kemungkinan juga jarang ya. Karena kan banyak warga juga menbatasi diri. Tahun lalu juga kita lihat sepi ya. Jadi ini tahun kedua pandemi. Kemungkinan samalah sama tahun ini," ujarnya.

Berdoa pandemi berakhir

Dia juga meminta kepada seluruh umat untuk berdoa agar pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga masyarakat bisa beraktivitas secara normal tanpa ada batasan.

"Kita buka klenteng dengan harapan masyarakat yang mau berdoa silakan berdoa. Berdoa juga lah semoga pandemi cepat berakhir, berdoa keselamatan kita semua tanpa melihat suku dan ras," tandasnya.

Sumber: Tribun bekasi
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved