Berita Karawang
DPPKB Kabupaten Karawang Fokus Tekan Angka Stunting dan Program KB 2022, Sofiah: Faktor Terpenting
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang fokus menekan angka stunting dan Program KB 2022.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Karawang fokus menekan angka stunting, dan meningkatkan program keluarga berencana (KB) pada 2022.
Tahun ini DPPKB Karawang bakal hadapi program penurunan stunting, pengembangan Kampung KB dan mengejar ketertinggalan capaian kontrasepsi jangka panjang, yakni metode operasi pria (MOP) dan metode operasi wanita (MOW).
Kepala DPPKB Karawang, Sofiah mengakui, catatan prestasi dicapai DPPKB Karawang sepanjang tahun 2021 sudah cukup baik.
Hanya saja, ada beberapa kekurangan yang bakal di evaluasi total di tahun ini.
Baca juga: Tahun Ini, DPPKB Karawang Fokus Tekan Angka Stunting dan Tingkatkan Program KB
Baca juga: Mencegah Stunting dari Gizi Seimbang bagi Ibu Hamil, Inilah Contoh Pangan Bergizi bagi Bumil
Baca juga: Stunting saat Balita bisa Sebabkan Aneka Penyakit saat Dewasa, Inilah Upaya Mencegah Balita Stunting
"Tahun 2022 kita akan menggenjot metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), karena menurut saya MKJP ini salah satu faktor terpenting dalam pencapaian program KB di Karawang," ujar Sofiah, pada Rabu (2/2/2022).
Selain itu, tahun 2022 ini DPPKB Kabupaten Karawang juga bakal kembali fokus dalam pengembangan Kampung KB.
Seperti diketahui, penggaraapan Kampung KB sesuai instruksi Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, di tahun 2021 lalu kedodoran karena menghadapi pandemi Covid19.
"Harus diingat, Kampung KB bagian dari rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) pemerintahan Cellica-Aep hingga tahun 2024 mendatang," imbuh dia.
Masih kata Sofiah, di tahun 2022 juga DPPKB Karawang punya tugas berat dalam menahkodai Karawang perangi stunting.
Untuk menekan angka stunting, DPPKB Karawang gerakkan sekitar 4.503 orang Tenaga Pendamping Keluarga (TPK) yang tergabung jadi 1.879 tim dan tersebar di 309 desa yang ada di Kabupaten Karawang.
"Program percepatan penanganan stunting juga akan DPPKB Karawang genjot di tahun 2022 ini tentu bersinergi dengan stakholder terkait seperti Dinas kesehatan dan Bappeda," kata Sofiah.
Guna menyesuaikan dengan kerja besar di tahun 2022 tersebut, DPPKB juga nelakukan penyegaran berupa rotasi, mutasi dan promosi petugas KB, khusunya pada tataran Kecamatan.
Dimana 15 koordinator PPKB tingkat kecamatan dirotasi, tiga diantaranya :
- Sumanah, PKB Kecamatan Klari promosi jadi Koordinator Satuan Pelaksana (Satpel) Kecamatan Majalaya
- Yeni Sahmawati, PKB Kecamatan Jatisari jadi Koordinator Satpel Kecamatan Tirtamulya
- Sanin, PKB Kecamatan Cibuaya didapuk jadi kordinator Kecamatan Pedes.
Begitu juga pada level Desa, DPPKB merotasi 55 Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) baik PNS maupun Non PNS.
"Ini sebagai upaya biasa, guna melakukan penyegaran tenaga kami baik tingkat kecamatan maupun desa, dimana peran PLKB amat strategis, khususnya dalam menyongsong kerja berat di 2022," tandas Sofia.
(TribunBekasi.com/MAZ)