Berita Bekasi

Angkut Sampah di TPS Liar Pinggir Kali CBL, 25 Truk Bolak-Balik Dalam Sehari

Sampah yang sudah terlanjur menumpuk di TPS liar yang difungsikan sejak 2004 tersebut, selanjutnya diangkut ke TPA Burangkeng, Kecamatan Setu.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Rangga Baskoro
Usai ditutup, sampah di TPS liar di pinggir Kali CBL di Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, diangkut ke TPA Burangkeng, Kecamatan Setu, Jumat (4/1/2022). 

TRIBUNBEKASI.COM, TAMBUN SELATAN — Dalam sehari, sebanyak 25 truk bolak-balik mengangkut sampah dari TPS liar di pinggir Kali CBL, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang resmi ditutup pada Selasa (25/1/2022) lalu.

Sampah yang sudah terlanjur menumpuk di TPS liar yang difungsikan sejak 2004 tersebut, selanjutnya diangkut ke TPA Burangkeng, Kecamatan Setu.

"Total sampah yang sudah diangkut belum kami estimasi. Tapi sehari bisa 25 truk, nah satu truk itu kalau diisi penuh, bisa lima sampai enam kubik," ungkap Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Wilayah II Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bekasi, Sumardi saat dikonfirmasi, Jumat (4/1/2022).

Sumardi menjelaskan proses penutupan TPS liar itu secara resmi langsung dilakukan oleh Pemkab Bekasi bersama sejumlah pihak dari pemerintah pusat.

"Waktu itu memang pas ditinjau oleh Pak Plt Bupati Bekasi, perwakilan Kemendagri, Kementerian PUPR, BBWS Citarum dan Kementerian LHK, langsung secara resmi dilakukan penutupan di TPS liar," kata Sumardi.

Baca juga: Dikira Boneka, Warga Jatiasih Digegerkan Penemuan Bayi Laki-laki yang Dibuang Ditempat Sampah

Setelah memasang spanduk pelarangan penggunaan lahan, juga dilakukan penutupan portal yang dilengkapi dengan gembok, sehingga truk-truk yang biasa mengangkut sampah dari perumahan warga, tak bisa masuk ke dalam area TPS liar.

"Kunci gemboknya dipegang oleh Kementerian LHK. Kemudian diserahkan kepada kami hari Selasa, tanggal 1 Februari, agar sampah-sampahnya diangkut," tuturnya.

Pihaknya bekerja sama dengan unsur TNI dan Polri bahu-membahu mengangkut sampah di area depan TPS liar tersebut. Jumlah personel gabungan yang diturunkan sebanyak 50 orang.

"Karena sangat banyak, jadi kami butuh bantuan. Memang persoalan sampah ini tidak bisa kalau hanya dikerjakan oleh satu instansi saja. Oleh sebab itu kami meminta bantuan pihak lain juga. Beberapa alat berat kami sediakan di dalam area," ucap Sumardi.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved