Berita Bekasi

Sambil Tunggu Kasus Covid Menurun, Polisi-Komunitas Pegiat Balap Liar Matangkan Konsep Street Race

"Kami masih terus komunikasikan sambil menunggu keputusan dari Ditlantas sebagai pihak yang menginisiasi acara street race," katanya.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
ILUSTRASI STREET RACE --- Kapolres Metro Bekasi, Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan balap liar resmi yang direncanakan digelar di wilayah hukumnya pada akhir Februari mendatang, ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan. 

"Saya akan tekankan nanti pada ajang street race tidak adanya ajang taruhan ataupun dijadikan berjudi," tutur Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan saat dikonfirmasi, Sabtu (29/1/2022).

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Gidion Arif Setyawan, menggadang-gadang Meikarta sebagai lokasi street race di wilayah Kabupaten Bekasi. Keterangan foto: Kombes Gidion Arif Setyawan di Maporestro Bekasi pada Sabtu (22/1/22)
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Gidion Arif Setyawan, menggadang-gadang Meikarta sebagai lokasi street race di wilayah Kabupaten Bekasi. Keterangan foto: Kombes Gidion Arif Setyawan di Maporestro Bekasi pada Sabtu (22/1/22) (Tribun Bekasi/Rangga Baskoro)

Gidion mengaku telah mengimbau kepada 14 komunitas pegiat balap liar untuk tak menjadikan ajang tersebut sebagai lahan taruhan.

"Mereka semua sudah menyepakati tidak adanya taruhan pada street race, yang dilakukan di Central Park Meikarta di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengancam akan mengamankan siapa pun pihak yang kedapatan taruhan saat ajang balap liar resmi atau street race digelar di Perumahan Vida, Kota Bekasi.

"Kami tidak perintahkan untuk melakukan aksi berjudi pada ajang street Race. Kalau ada yang berjudi kita amankan itu orangnya," tegas Hengki.

Kapolres mengungkapkan street race yang diinisiasi oleh Polda Metro Jaya digelar semata-mata untuk membuat wadah latihan bersama bagi para pegiat balap motor liar.

"Street Race itu untuk mereka berlatih, untuk membina dan mengembangkan prestasi. Bukan untuk taruhan dan berjudi. Kalau ada yang berjudi, kita akan tindak tegas itu. Tidak boleh," ungkap Hengki.

 
 
 
 
 
 
 

 
 
 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved