Berita Nasional
Literasi Hingga Pengawasan Platform Keuangan Digital di Indonesia Diperkuat, Ini Alasan Menkominfo
Menkominfo Johnny G Plate sebut saat ini pemerintah memperkuat literasi dan pengawasan platform keuangan digital demi mengembangkan ekosistem.
TRIBUNBEKASI.COM - Pemerintah terus berupaya mengembangkan ekosistem dan investasi di sektor keuangan digital.
Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meningkatkan literasi keuangan masyarakat sekaligus pengawasan terhadap platform keuangan digital.
“Langkah-langkah menyokong sektor investasi digital dilakukan Kominfo sebagai leading sector dalam memandu agenda transformasi digital Indonesia,” tegas Menkominfo Johnny G Plate dalam Webinar Perkumpulan Investor Pasar Modal Indonesia: Investing and Trading Summit, secara virtual dari rumah dinas, Jakarta Selatan, Jumat (18/02/2022).
Johnny sebut, salah satu langkah dilaksanakan Kemenkominfo, melalui Program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) untuk meningkatkan literasi masyarakat yang berkaitan dengan sektor pasar modal.
“Saya menekankan agar literasi yang saat ini masih sangat kecil perlu terus didorong, mengingat usaha pemerintah untuk berikan perhatian khusus mendorong UMKM dan Ultra Mikro nasional untuk go digital onboarding,” ujarnya.
Mengutip hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2021 yang dilakukan OJK, Johnny menyatakan Indeks Literasi Keuangan Nasional terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
"Tahun 2013 yang lalu berada pada presentasi sekitar 21,8. Kemudian, jumlah itu mengalami jadi 29,7 persen di tahun 2016 dan terus meningkat di tahun 2019 mencapai 38,3 persen."
"Pada tahun 2013 khusus Indeks Literasi Sektor Pasar Modal masih di sekitar 3,79 persen, Di tahun 2016 4,4 persen sedangkan 2019 meningkat sebesar 4,92 persen,” tuturnya.
Dengan tren yang terus positif, Johnny harapkan Indonesia dapat terus meningkatkan angka literasi keuangan, pemanfaatan financial technology (fintech) dan memberikan akses lebih luas bagi siapa pun untuk melakukan investasi.
“GNLD juga ditujukan untuk memampukan masyarakat mencerna informasi yang ada di internet. Dalam hal ini termasuk tentunya memilih platform fintech yang tepat untuk berinvestasi,” tandasnya.
Literasi Keuangan
Dia akui, pemerintah telah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital tahun 2021-2024 sebagai pedoman transformasi digital bangsa Indonesia.
Peta jalan itu terbagi dalam empat sektor yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital.
“Dalam keempat peta jalan ini, terdapat 100 inisiatif pertama yang dilaksanakan di 10 sektor prioritas termasuk sektor jasa keuangan."
"Beberapa contoh inisiatif utama pada sektor jasa keuangan seperti misalnya perluas program pengembangan perusahaan rintisan lokal, membangun instrumen pendanaan berbasis joint venture bagi UMKM, Ultra Mikro, dan perusahaan-perusahaan rintisan, serta menerapkan sistem skor kredit nasional untuk meningkatkan akses kredit khususnya pembiayaan adopsi teknologi digital,” jelasnya.