Model Bunuh Diri
Sebelum Meninggal, Model Seksi Novi Amelia Diduga Menderita Penyakit Mental, Apa Saja Gejalanya
Penderita skizofrenia cenderung mudah marah, sedih dan depresi. Mereka sulit mengendalikan emosionalnya.
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- Selain mengalami depresi, Novi Amelia diduga menderita penyakit skizofrenia.
Nama Novi Amalia kembali mencuat karena diduga bunuh diri di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
Aksi bunuh dirinya ini diduga karena mengidap depresi. Selain depresi, Novi Amelia juga diduga menderita penyakit skizofrenia.
Dugaan ini mengacu pada penyataan kuasa hukum Novi Amelia di tahun 2012, saat mendampinginya menghadapi kasus kecelakaan di Tamansari.
Baca juga: Sebelum Mengakhiri Hidup Loncat dari Apartemen, Novi Amelia Tinggal Seorang Diri Sejak Pandemi 2020
Baca juga: Pramudi Transjakarta Gagalkan Aksi Bunuh Diri: Waktu Dia Menangis, Langsung Teringat Anak Saya
Karena itu, dia disebut pernah menjalani pengobatan kejiwaan karena kerap berhalusinasi mendengar suara-suara aneh.
Skizofrenia diketahui adalah sebuah gangguan jiwa yang menyebabkan kekacauan dalam proses berpikir, emosi, dan tingkah laku.
Diketahui, seseorang didiagnosa skizofrenia ketika mengalami halusinasi, delusi, berbicara tidak jelas atau juga ekspresi emosi yang kacau, jika dilihat dari pernyataan Psikolog Aully Grashinta.
Adapun gejala-gejala yang umumnya yang dialami oleh penderita skizofrenia. seperti, Penderita skizofrenia cenderung mudah marah, sedih dan depresi. Mereka sulit mengendalikan emosionalnya.
BERITA VIDEO : MODEL NOVI AMELIA LOMPAT BUNUH DIRI
Orang tersebut Kerapkali menampilkan respons emosional yang ganjil, seperti ekspresi wajah dan nada bicara yang tak sesuai dengan situasi.
Ekspresi marah, sedih atau depresi yang tidak wajar bisa dijadikan acuan gejala.
Delusional dan halusinasi membuat pengidap skizofrenia cenderung mengasingkan diri dari lingkungan sekitar.
Pengidap skizofrenia biasanya memiliki masalah gangguan komunikasi seperti bicara terlalu cepat, ngawur, berbelit-belit, atau bicara sendiri.
Orang lain pun akan menganggapnya aneh sehingga membuat mereka semakin tersingkir dari publik.
Gejala lainnya yakni perubahan pola tidur yang ekstrim, misalnya, mendadak tidak tidur sama sekali berhari-hari, atau sebaliknya.