Berita Bekasi

Ingin Ubah Pola Pikir Warga Soal Sampah, Kecamatan Cibitung Wajibkan Setiap RW Punya Bank Sampah

Camat Cibitung, Encun Sunarto, ingin masyarakat mengelola sampah sehingga memberikan manfaat ekonomi.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: AC Pinkan Ulaan
TribunBekasi.com/Rangga Baskoro
Bank sampah disebut sebagai salah satu solusi mengatasi masalah sampah di Kabupaten Bekasi. Keterangan foto: (ilustrasi) Sampah-sampah TPS liar di pinggir Kali CBL di Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, mulai diangkut ke TPA Burangkeng, Kecamatan Setu, Jumat (4/1/2022). 

TRIBUNBEKASI.COM, CIBITUNG -- Camat Cibitung, Encun Sunarto, mengatakan akan mewajibkan setiap wilayah Rukun Warga (RW) memiliki bank sampah, yang dikelola secara swadaya oleh warganya.

Hal ini sebagai upaya untuk membantu pemerintah daerah, dalam mengurangi volume sampah rumah tangga yang dibuang ke TPPAS.

"Sesuai data, dari sekitar 54 bank sampah yang kami miliki, dalam satu bulan kami mampu menyaring sampah rumah tangga seberat labih dari 1 ton," ucap Encun pada Selasa (22/2/2022).

Menurut Encun, selama ini pola pikir masyarakat ialah sampah adalah barang sisa yang harus dibuang, dan tak memiliki nilai ekonomis.

Padahal, apabila dikelola dengan baik, sampah bisa menghasilkan barang-barang kerajinan yang bisa dijual kembali.

"Bank sampah yang dikelola dengan baik nyatanya mampu mendayagunakan sampah menjadi barang bermanfaat, sehingga mempunyai nilai ekonomi bagi masyarakat," katanya.

Encun menjelaskan, hasil bank sampah menjadi nilai ekonomi yang sudah berjalan di Kecamatan Cibitung, yakni kerajinan tangan hasil daur ulang sampah plastik menjadi karya seni.

Produk unggulan lainnya adalah pemanfaatan sampah organik menjadi eco-enzyme yang mampu dialihfungsikan menjadi sabun pencuci piring, sabun mandi, hand sanitizer, dan lain-lain.

Percontohan

Sementara itu, Kepala UPTD Kebersihan Wilayah III, R Sopian Rahayu, yang mewakili Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi menjelaskan, pihaknya akan mendukung gagasan Kecamatan Cibitung dalam mngimplementasikan program bank sampah terpadu di setiap RW, dengan menghadirkan bank sampah induk.

"Mungkin ini menjadi pertama kali di Kabupaten Bekasi yang menggagas pengelolaan sampah rumah tangga melalui bank sampah yang ada di setiap RW. Kami akan mendukung agar ada bank sampah induk di Kecamatan Cibitung," kata Sopian.

Sopian juga menjelaskan, permasalahan sampah di Kabupaten Bekasi masih menjadi ketimpangan antara timbunan sampah dengan pengelolaannya.

Kehadiran bank sampah diharapkan dapat mengurangi volume sampah di Kabupaten Bekasi, dengan menjadikan program bank sampah di Kecamatan Cibitung sebagai percontohan bagi kecamatan lainnya.

"Bank sampah bisa menjadi program strategis yang sangat membantu Pemerintah Daerah dalam mengatasi krisis sampah. Tentunya kami memberikan apresiasi terhadap gagasan ini, dan berharap agar wilayah lainnya tergerak mengikuti program ini," ujar Sopian.

Menurut Sopian, volume sampah di Kabupaten Bekasi diperkirakan mencapai 1.400 ton per hari, dan baru tertangani dengan baik sekitar 700 ton.

Melihat kenyataan tersebut, maka program bank sampah diharapkan mampu menekan volume sampah di Kabupaten Bekasi.

 

Sumber: Tribun bekasi
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved