Berita Bekasi

Nur Tidak Lagi Melihat Ramainya Aktivitas Para Pembeli Hingga Pedagang Daging Sapi di Pasar Kranji

Aksi mogok berjualan dilakukan para pedagang daging sapi di Pasar Kranji, Bekasi Barat dan berimbas sepinya lapak dagangan.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Panji Baskhara
Warta Kota
Ilustrasi : Aksi mogok berjualan dilakukan para pedagang daging sapi di Pasar Kranji, Bekasi Barat dan berimbas sepinya lapak dagangan. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI BARAT - Aksi mogok berjualan dilakukan para pedagang daging sapi di Pasar Kranji, Bekasi Barat.

Hal itu berimbas sepinya lapak-lapak yang digunakan para pedagang ketika berjualan daging sapi.

Pantauan Tribunbekasi.com, lapak-lapak pedagang daging sapi yang biasanya ramai, kini terlihat sepi dan bahkan kosong tak ada aktivitas.

Bahkan tidak terlihat pedagang yang ada di area lapak mereka.

Jika biasanya lapak pedagang daging dipenuhi daging-daging sapi yang dijajakan pedagang, hanya terlihat meja atau lapak-lapak dalam kondisi kosong, seakan ditinggal pemiliknya.

Salah satu pedagang yang tak jauh dari lokasi lapak pedagang daging, Nur (34) mengatakan memang sejak pagi tadi, para pedagang daging sapi sudah tidak berjualan.

Yang ia tahu, para pedagang tengah melakukan aksi mogok massal.

"Daging hari ini udah enggak jualan mas. Ya itu pada mogok, jadi sejak pagi udah ngak ada yang jualan," kata Nur salah satu pedagang sayur, Senin (28/2/2022).

Menurut Nur meski sejak pagi tidak ada aktivitas pedagang daging sapi yang berjualan, namun ia juga tidak melihat adanya pembeli yang mencari-cari daging sapi.

Kemungkinan menurut Nur, pembeli sudah menyadari aksi itu.

"Kayanya sudah pada tahu pembeli. Dari pagi tadi emang tidak ada yang nanya daging sapi," katanya.

Sebelumnya, sejumlah pedagang daging sapi di Kota Bekasi dipastikan tetap akan melakukan aksi mogok berjualan selama lima hari kedepan dimulai, Senin (28/2/2022).

Aksi ini bentuk protes para pedagang akibat naiknya harga daging sapi.

Salah satu Anggota Asosiasi Pedagang Daging Indonesia Kota Bekasi, Lukmana menyampaikan jika rencana aksi mogok massal pedagang tetap akan dilakukan mulai besok.

"Kalau untuk mogok kita tetap mogok. Ini kan yang dipermasalahkan Daging lokal ya, jadi tetap mogok lima hari. Kita mulai mogok mulai besok," kata Lukmana dikonfirmasi, Minggu (27/2/2022).

Diungkapkan oleh Lukmana yang juga merupakan seorang pedagang daging sapi ini, mengaku jika harga daging di Kota Bekasi saat ini sudah tembus di angka Rp 140-150 ribu perkilogramnya.

Tingginya harga itu tentu membebani para pedagang, akibatnya keuntungan yang didapat pin menipis.

Kenaikan harga daging sapi seperti ini, memang diakui Lukmana bukan kali pertama terjadi.

Sebab pada tahun sebelumnya juga mengalami kenaikan serupa, imbasnya pun juga para pedagang melakukan aksi mogok massal selama tiga hari.

Di tahun ini pun kenaikan kembali terjadi.

"Ini karena kelangkaan sapi juga. Dari 2 tahun ini terus naik melonjak. Kayak tahun lalu kan kita juga mogok juga ya 3 hari."

"Makannya kita sekarang mogok lima hari sebagai bentuk protes," katanya.

(TribunBekasi.com/JOS)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved