WIKI Cellica Nurrachadiana 1
Terpaksa Terjun ke Politik Hingga Rekor Jadi Wakil Bupati Termuda se-Indonesia Diusia 30 Tahun
"Jadi engga kepikiran sama sekali, sangat engga kepikiran sama sekali, karena memang aku sudah cita-cita ingin jadi spesialis kulit atau ngambil obgyn
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Cellica Nurrachadiana tak menyangka karier politiknya bakal mentereng.
Perempuan kelahiran Bandung, Jawa Barat pada 18 Juli 1980 itu padahal merupakan seorang dokter lulusan Universitas Maranatha, Bandung.
Teh Celli sapaan akrabnya mengaku tak menyangka perjalanan hidupnya bakal seperti sekarang ini. Padahal, dahulu bercita-cita ingin layaknya lulusan dokter pada umumnya, seperti menjadi dokter spesialis hingga membuka praktek di rumah sambil mengurus anak.
Saat ini dia menjabat sebagai Bupati Karawang dua periode bersama wakilnya Aep Syaepuloh.
Baca juga: KABAR BAIK, Investasi Karawang Urutan Ke-5 di Indonesia, Pencapaian Didominasi Sektor Manufaktur
Baca juga: Dinas PMPTSP Karawang Optimistis Investasi di Karawang Makin Menggeliat, Ini Sebabnya
Setelah sebelummya, menjabat Bupati Karawang periode 2015-2020 bersama wakilnya Ahmad Zamakhsyari.
Jauh sebelum itu, ia menjabat sebagai wakilnya Bupati Karawang Ade Swara untuk masa bakti 2010-2015. Ia dinobatkan sebagai Wakil Bupati termuda se-Indonesia, karena saat itu usianya masih 30 tahun 5 bulan 10 hari.
Bahkan, ketika Bupati Karawang Ade Swara ditangkap KPK karena korupsi pencucian uang, Cellica diangkat sebagai pelaksana tugas bupati pada 24 Desember 2014 sampai masa jabatannya berakhir bulan Desember 2015.
Jauh sebelum itu lagi, pada tahun 2009 Cellica juga menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat pada usainya yang baru 28 tahun.
BERITA VIDEO : BUPATI CELLICA BICARA BEASISWA HINGGA LUMBUNG PADI
Secara ekslusif kepada Wartakotalive.com, Teh Celli menceritakan awal kisahnya bisa terjun ke dunia politik.
Dia menyebut, tak mengenal dunia politik. Keluarga intinya juga bukan dari kalangan politisi. Kebanyakan dari akademisi serta pengusaha.
Akan tetapi ada satu keluarganya yakni pamannya yang merupakan anggota DPRD Cimahi. Ketika itu pamannya yang biasa dipanggil 'Om Cecep' menawarinya untuk maju sebagai Calon Legislatif dari Partai Demokrat.
Sebab, kala itu keterlibatan caleg perempuan menjadi syarat bagi partai politik.
"Aku bilang ke om aku engga ah, aku engga ngerti politik, aku juga bingung mau ngapain. Aku enggalah aku ingin serius dibidang aku aja," kata Cellica.
Baca juga: Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Berharap Raperda Pengembangan Ekonomi Kreatif Segera Disahkan