Berita Jakarta
Wakil Ketua DPRD DKI Tegaskan Tidak Ada Kewajiban ASN Pemprov DKI Jakarta Beli Tiket Formula E
Politisi Gerindra itu beralasan ajang yang akan digelar 4 Juni 2022 mendatang bakal dipadati penonton tanpa perlu mewajibkan para ASN membeli tiket.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta tidak akan mewajibkan para aparatur sipil negara (ASN) membeli tiket ajang balap mobil listrik Formula E.
“Nggak perlu diwajibkan,” ungkap Taufik ketika meninjau progres pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Minggu (6/3/2022).
Politisi Partai Gerindra tersebut beralasan ajang yang akan digelar pada 4 Juni 2022 mendatang bakal dipadati penonton tanpa perlu mewajibkan para ASN membeli tiket.
"Karena masyarakat ingin ada ajang internasional, saya yakin pengunjungnya akan banyak," ungkap Taufik.
Sementara di lokasi yang sama, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Widi Amanasto mengatakan saat ini sedang konsultasi dengan pihak penyelenggara Formula E Operations (FEO).
Baca juga: Tinjau Progres Pembangunan Sirkuit Formula E Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI: Awal April Kelar
Baca juga: Lintasan Formula E Lebih Pendek Dibanding Moto GP, JakPro Yakin Pembangunan Sirkuit Tepat Waktu
Baca juga: JakPro Jadwalkan Tiket Formula E Jakarta Bakal Dijual Maret
“Kami sudah konsultasikan sekarang, nunggu dari FEO. Nanti kita akan disclose (harga tiket) karena harus izin dari FEO dulu,” ucap Widi.
Rencananya dalam waktu dekat tiket ajang balap yang akan digelar di atas lahan seluas 3,34 hektar dengan panjang sirkuit 2,4 kilometer itu bakal dijual ke masyarakat.
"Insya Allah kalau Maret bisa kita luncurkan jadi masyarakat bisa menikmati," ungkap Widi.
Sebelumnya, ASN Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) kabarnya diwajibkan untuk membeli tiket ajang balap MotoGP Mandalika yang akan digelar pada 20 Maret 2022 mendatang.
Menanggapi kabar tersebut, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah langsung membantah kabar yang terlanjur beredar dengan menegaskan tidak mewajibkan ASN beli tiket MotoGP Mandalika.
"Mungkin kemarin Pak Sekda saya ini terlampau bersemangat memberitahukan para PNS ada diskon 10 persen. Sehingga beliau ada kesan mengimbau ASN membeli tiket agar acaranya meriah," jelas Zulkieflimansyah.