Berita Jakarta
Sebelum Pukuli Kasat Intel, Mahasiswa Papua Mengaku Dipukul Polisi Lebih Dulu
Aksi demonstrasi itu ricuh lantaran mahasiswa yang berunjuk rasa mencoba merangsek masuk ke Kementerian Dalam Negeri.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM — Mahasiswa Papua yang menggelar aksi unjuk rasa di dekat Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat untuk menolak pemekaran Papua, mengaku dipukuli lebih dulu oleh aparat kepolisian.
Aksi demonstrasi itu berakhir ricuh. Bahkan Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon terluka dan berdarah di bagian kepalanya akibat pukulan dari massa aksi.
Nico, salah satu peserta unjuk rasa yang digiring ke Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan mengklaim aksinya merupakan aksi damai.
Mereka menggelar aksi demonstrasi itu untuk menolak pemekaran Papua yang masih dibahas di Kementerian Dalam Negeri. Aksi demonstrasi tersebut, kata Nico, diikuti oleh 104 peserta.
Saat aksi demonstrasi itu berlangsung, kata Nico, sejumlah aparat memukuli rekannya sesama peserta aksi.
Baca juga: Selain Bikin Kasat Intel Berdarah, Demo Penolakan Pemekaran Papua Juga Lukai 4 Polisi Lain
"Kemudian ada kawan yang dipukuli di wajah sampai berdarah. ada yang bajunya sampai robek. Lima orang terluka, ada cewek dipukul sampai pingsan," ungkap Nico.
Menurut Nico, sampai saat ini peserta aksi yang pingsan belum kunjung sadar.
Sebelumnya diberitakan, Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon terluka di bagian kepalanya akibat dipukul massa aksi demonstrasi di Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (11/3/2022).
Aksi demonstrasi dari mahasiswa Papua terkait penolakan pemekaran wilayah Papua itu berakhir ricuh.
Pada video yang viral, terlihat puluhan massa yang disebut mahasiswa Papua itu merusuh di Jalan Veteran.
Baca juga: Sejumlah Massa Berunjuk Rasa Sambil Makan Durian di Depan Kantor DPP PKB Jakarta
Bahkan satu orang terciduk membawa sebilah bambu dalam aksi unjuk rasa.
Disebutkan kerusuhan terjadi lantaran mahasiswa yang berunjuk rasa mencoba merangsek masuk ke Kementerian Dalam Negeri.
Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom mengatakan satu anggota polisi terluka karena insiden tersebut.
"Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat yang jadi korban pemukulan oleh pendemo mahasiswa Papua," kata Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom saat dihubungi, Jumat (11/3/2022).
Ferikson mendapatkan luka di bagian kepala diduga karena dipukul dengan benda tumpul. Saat ini Ferikson sudah mendapatkan penanganan medis.