Harga Bahan Pangan di Kota Bekasi pada 21 Maret 2022: Sebagian Besar Stabil

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI -- Harga sejumlah bahan pangan di 2 pasar tradisional Kota Bekasi mayoritas stabil pada Senin (21/3), berdasarkan survei yang dilakukan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) pada Senin pagi tadi.

Dalam arti tidak ada kenaikan dan penurunan harga bila dibandingkan dengan harga pada Jumat (18/3).

Untuk wilayah Kota Bekasi, survei dilakukan lembaga survei yang bernaung di bawah Bank Indonesia itu di Pasar Kranji dan Pasar Pondokgede.

Cabai

Pada hari ini para surveyor menemukan bahwa harga cabai merah keriting mengalami penurunan di Pasar Kranji dan Pasar Pondokgede, sebesar Rp2.500 - Rp5.000.

Di Pasar Pondokgede, harga cabai rawit merah juga turun Rp7.500 dari harga penutupan pekan lalu.

Sedangkan di Pasar Kranji, harga cabai merah besar naik Rp5.000 dibandingkan Jumat pekan lalu.

Di pasar ini, harga daging ayam ras per kilogram (Kg) juga mengalami kenaikan.

Para surveyor juga menemukan bahwa pedagang di dua pasar tradisional itu tak lagi menjual minyak goreng dalam kemasan.

Hal ini bisa dimaklumi, mengingat harga minyak goreng kemasan kini dijual sesuai harga pasar CPO (crude palm oil), sehingga menjadi sangat mahal menurut ukuran masyarakat.

Sementara harga minya goreng curah dijual dengan harga Rp18.500 - Rp20.000 per liter, jauh di atas harga eceran teringgi (HET) yang telah ditetapkan Pemerintah, yakni Rp14.000.

Daftar harga kebutuhan masyarakat di Kota Bekasi menurut survei PIHPS pada Senin (21/3/2022)

Minyak goreng curah per liter

Pasar Kranji: Rp20.000

Pasar Pondokgede: Rp18.500