Berita Karawang
Sering Terjadi Kecelakaan Beruntun di Tol Japek, Ini Penyebabnya Kata Pengamat Transportasi ITB
Menurut Sont, kedisiplinan dan kewaspadaan pengendara memang menjadi isu krusial di Tol Jakarta-Cikampek.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM — Kecelakaan beruntun sudah sering terjadi di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek. Bahkan dalam satu hari bisa terjadi dua sampai tiga kali kecelakaan beruntun.
Pengamat transportasi ITB R Sony Sulaksono Wibowo mengatakan, kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek dikarenakan faktor speed gap atau beda kecepatan antara satu kendaraan dengan kendaraan lainnya.
Selain, kecelakaan beruntun di ruas tol Jakarta — Cikampek juga dipicu karena adanya faktor kelelahan pengemudi kendaraan.
"Tapi utamanya karena faktor speed gap, juga banyak kendaraan yang kurang antisipasi ketika kendaraan di depannya lambat dan rem mendadak," katanya, pada Rabu (23/3/2022).
Sony Sulaksono Wibowo menyebut, penyebab kecelakaan di Tol Japek itu, kata dia, sangat berbeda dengan kecelakaan di Tol Cipali.
Baca juga: Truk dan Mobil Pikap Tabrakan Beruntun di KM 44 Tol Jakarta-Cikampek, Dua Orang Terluka
Kecelakaan Tol Cipali, menurutnya sangat didominasi karena faktor kelelahan yang menurunkan kewaspadaan pengendara.
"Kalau di Tol Japek bisa saja antara truk yang berjalan lambat dengan kendaraan penumpang, atau juga antara kendaraan penumpang dengan kendaraan penumpang lainnya," beber Sony Sulaksono Wibowo.
Dijelaskannya, speed gap ini kadang memaksa pengemudi yang memiliki kecepatan lebih tinggi memaksa untuk menyalip dan kadang-kadang dengan sedikit memaksa.
Jika tidak hati-hati dalam melakukannya, bisa saja terjadi kecelakaan.
"Speed gap ini juga kadang mendorong orang melakukan zig-zag di jalan dan dengan menggunakan bahu. Ini juga bisa mengakibatkan kecelakaan," imbuh Sony.
Baca juga: Diduga Ada Percikan Api Bagian Mesin, Sebuah Mobil Tebakar di KM 40 Tol Jakarta-Cikampek
Menurut Sont, kedisiplinan dan kewaspadaan pengendara memang menjadi isu krusial di Tol Jakarta-Cikampek.
Termasuk Jasa Marga tegas dalam melakukan penegakkan pelanggaran kendaraan dimensi dan muatan berlebih atau over dimension over load (ODOL).
"Truk ODOL jelas merusak jalan. Selain itu, setiap kecelakaan yang melibatkan truk ODOL selalu memberikan dampak yang luar biasa dengan korban meninggal dunia. Truk ODOL sering mengalami gagal rem. Truk ODOL jelas terkait dengan keselamatan, baik pengemudi maupun pengguna jalan yang lain, " katanya.