Berita Jakarta

PO Bus Terminal Kalideres Galau Aturan Wajib Vaksin Booster Bagi Pemudik bisa Bikin Masalah Baru

Agustian meminta kepada Pemerintah Pusat tidak membuat aturan yang dianggapnya membuat sulit pengusaha bus.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Dedy
Warta Kota
PO Kenangan Trans, Agustian menyambut baik boleh mudik lebaran Idul Fitri pada Mei 2022 mendatang. 

TRIBUNBEKASI.COM --- Pemerintah Pusat sudah memutuskan warga perantau untuk pulang kampung jelang Idul Fitri 1443 Hijriah pada awal Mei 2022 mendatang.

Aturan itu disambut baik oleh seluruh PO Bus di Terminal Kalideres, Jakarta Barat karena bisa mengangkut penumpang dalam jumlah banyak.

PO Kenangan Trans, Agustian menjelaskan, jika aturan swab antigen dan PCR dihilangkan maka akan membawa pengaruh besar ke seluruh PO Bus.

Karena selama ini aturan itu menjadi penghambat para PO untuk mendapatkan penumpang jelang lebaran.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Kapolda Metro Minta Para Buruh Sudah Vaksin Booster Sebelum Mudik

Baca juga: Bantu Rakyat Kecil, Paguyuban Pedagang Mi Bakso Gandeng Polres Gelar Vaksin Berhadiah Minyak Goreng

"Jadi penumpang itu sudah enggak merasa ketakutan, jadi nyamanlah, tapi dengar-dengar ada peraturan baru lagi katanya vaksin booster, nah itu bisa masalah lagi itu mulai kaya takut," tuturnya Jumat (25/3/2022).

Namun, sampai saat ini jumlah penumpang di Terminal Kalideres belum terjadi peningkatan.

Kemudian belum ada juga warga perantau yang mencuri start untuk mudik sejak sekarang.

"Terus denger lagi wacana peraturan yang baru ini mulai enggak ada lagi," tegasnya.

BERITA VIDEO : WAGUB DKI SEBUT 143 RIBU WARGA SUDAH DISUNTIK VAKSIN BOOSTER

Agustian meminta kepada Pemerintah Pusat tidak membuat aturan yang dianggapnya membuat sulit pengusaha bus.

Namun ia menyarankan agar peraturan itu hanya protokol kesehatan saja tanpa ada embel-embel lain.

Karena tidak semua warga melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

"Jadi itu yang bikin pengaruh enggak ada kepastian. Mau pesan tiket akhirnya enggak jadi karena dengar ada peraturan baru," kata Agustian.

Awak bus mulai jalani tes kesehatan

Awak bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur menjalani pemeriksaan kesehatan menjelang datangnya bulan puasa.

Kepala UPT Terminal Dinas Perhubungan DKI, Syamsul Mirwan mengungkapkan pemeriksaan kesehatan meliputi tes alkohol, gula darah dan tekanan derah hingga narkoba.

"Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan selama tujuh hari pada tanggal 22-29 Maret," ungkap Syamsul, Jumat (25/3/2022).

Pemeriksaan oleh tenaga medis Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur itu sesuai arahan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mencegah kecelakaan.

Nantinya pemeriksaan kesehatan terhadap para awak bus AKAP yang akan menempuh perjalanan jauh juga akan dilakukan pada bulan April 2022 mendatang.

“Ini juga antisipasi arus mudik warga pada Idulfitri 1443 Hijriah di Terminal Kampung Rambutan,” ujar Syamsul.

Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni mengatakan sebanyak 45 awak bus sudah menjalani pemeriksaan kesehatan yang digelar pada 22-24 Maret 2022.

"Hasilnya ada tiga orang tidak laik berkendara karena tekanan darah tinggi. Untuk keamanan maka ketiganya tidak boleh mengemudi terlebih dulu,” tuturnya.

Setiap harinya ada 15 awak bus yang menjalani pemeriksaan kesehatan. Namun khusus untuk weekand jumlahnya ditambah menjadi 20-25 awak bus yang diperiksa kesehatannya.

"Jika hasil test menunjukkan awak bus tidak laik mengemudi maka perlu ada penggantinya atau cadangan. Jika sudah normal kondisinya baru dibolehkan mengemudi," ujar Yulza.

(Sumber : Warta Kota//Miftahul Munir/m26/Junianto Hamonangan/Jhs)

 


 

 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved