Berita Nasional
Presidensi G20, DEWG Mulai Bahas Tiga Isu Prioritas Ini Demi Mendorong Transformasi Digital Inklusif
Presidensi G20 Indonesia 2022 jadi momentum bahas transformasi digital di dunia yang lebih inklusif.
TRIBUNBEKASI.COM - Presidensi G20 Indonesia 2022 menjadi momentum membahas transformasi digital di dunia yang lebih inklusif.
Pemerintah Republik Indonesia agendakan pembahasan tiga isu prioritas untuk dibahas bersama negara anggota G20.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tegaskan, Presidensi G20 Indonesia jadi momentum menunjukkan kepemimpinan strategis, dalam menentukan arah desain kebijakan pemulihan ekonomi global terutama pascapandemi Covid-19.
"Pemilihan tema Recover Together Recover Stronger menjadi revelan untuk menjawab tantangan global saat ini."
"Kita ingin pulih dan bangkit bersama dan kita ingin pulih dalam posisi yang lebih kuat," ucapnya.
Tiga prioritas utama Presidensi G20 Indonesia antara lain:
- Arsitektur Kesehatan Global
- Transformasi Ekonomi berbasis Digital, dan
- Transisi Energi
Ketiga prioritas itu diketahui menjadi agenda pembahasan baru (flagship agenda) dalam 11 Working Group (WG), 1 inisiatif dan 10 Engagement Group (EG) dalam Sherpa Track.
Para menteri ekonomi digital G20 dan para Pemimpin G20 telah mengakui, digitalisasi merupakan pendorong bagi kemajuan menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Oleh karena itu, pada tahun 2017 dibentuk Gugus Tugas Ekonomi Digital atau Digital Economy Task Force (DETF).
Melalui DETF itu, inisiatif dan pengembangan kerja sama ekonomi digital lebih intensif dibahas melalui diskusi dan konsultasi dengan engagement group (EG) G20 dan pemangku kepentingan lain.
Pada tahun 2021 DETF bertransformasi menjadi Digital Economy Working Group (DEWG) mencerminkan realitas di mana perangkat digital memungkinkan percepatan pertumbuhan sosial ekonomi dan ekonomi yang lebih inklusif.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyatakan, Presidensi G20 jadi kesempatan bagi Indonesia untuk mendorong legacy melalui kesepakatan-kesepakatan, di meja perundingan G20 dari Indonesia untuk dunia.
Menurutnya, salah satu yang tengah diperjuangkan Indonesia berkaitan dengan transormasi digital yang inklusif.
"Berangkat dari ketiga isu prioritas G20 Indonesia, Kementerian Kominfo terjemahkan ke dalam tiga isu prioritas DEWG,"
"Yaitu Connecitivity and Post Covid-19 Recovery, Digital Skills and Digital Literacy dan Cross Border Data Flow and Data Free Flow with Trust," tuturnya.
Sebagai pengampu Digital Economy Working Group (DEWG), ujar Johnny, Kemenkominfo mendorong pembahasan berbagai isu, menjembatani diskusi dan berbagi pengalaman antarnegara anggota G20.
"Melalui DEWG G20, Indonesia jembatani negara-negara emerging nation dan negara maju untuk saling berbagi pengalaman."
"Sehingga ada pemahaman bersama sebagai standar yang akan menjadi model bersama di tingkat global" ujarnya.
Pembahasan Pertama Tiga Isu
Besok, Selasa (29/03/2022), DEWG akan memulai pertemuan pertama yang berlangsung secara daring.
Dalam pertemuan selama dua hari ke depan, Kementerian Kominfo akan mengusulkan pembahasan tiga isu prioritas DEWG.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, menyatakan Indonesia targetkan pemulihan yang tangguh, melalui pembahasan isu digital dalam forum kerja sama multilateral 19 negara utama dan Uni Eropa itu.
"DEWG mengangkat tiga isu prioritas untuk mengukuhkan kepemimpinan Indonesia dalam pembahasan isu-isu digital di Presidensi G20"
"Yaitu Connectivity and Post Covid-19 Recovery, Digital Skills and Digital Literacy dan Cross-Border Data Flow and Data Free-Flow with Trust,” jelasnya di Jakarta Pusat, Senin (28/03/2022).
Menurut Mira Tayyiba, sebagai pengampu DEWG G20 Kementerian Kominfo mengarahkan agenda DEWG untuk mewujudkan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
"Dengan menggunakan teknologi digital akan dapat menjadi sumber semangat Indonesia dan dunia untuk pulih bersama, bangkit lebih tangguh," ujar Mira Tayyiba yang menjadi Chair DEWG G20."
Sementara, Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi, DEWG G20 akan berlangsung dalam empat putaran perundingan pada level working group.
"DEWG mendapat mandat untuk membahas pemanfaatan teknologi digital agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang tangguh, berkelanjutan dan inklusifm," ungkapnya.
Bahkan, DEWG G20 menjadi batu loncatan dalam transformasi digital di Indonesia.
Forum itu juga menjadi ajang itu diyakini sejalan dengan tujuan Indonesia dalam melakukan transformasi digital.
Oleh karena itu, pembahasan dalam DEWG diarahkan untuk mencapai pemahaman bersama.
Yakni terkait lingkungan digital yang aman, terlindungi, dan terhubung, sekaligus memitigasi tantangan dan risiko digitalisasi.
(TribunBekasi.com/BAS)