Berita Nasional
Dukung Implementasi Kurikulum Belajar Madrasah, Kemenkominfo Sediakan Aplikasi Platform PMB dan PDN
Kemenkominfo menyediakan aplikasi Platform Mandiri Belajar (PMB) dan penyimpanan Pusat Data Nasional (PDN).
Talenta itu didorong untuk mengoptimalkan peluang kontribusi pekerjaan dengan keterampilan digital.
"Oleh karena itu, para peserta didik perlu terus didorong untuk membekali diri dengan berbagai kecakapan yang semakin dibutuhkan di era yang terus bertransformasi secara digital,” tandasnya.
Fokus Kecakapan Digital
Mengutip hasil studi yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo tahun 2020, Johnny menyatakan kebutuhan kecakapan digital di masa depan berfokus pada tiga hal.
"Yang dikenal sebagai The ABC yaitu Artificial Intelligent, Big Data dan Cloud Computing. Dengan perpaduan antara technical skill dan soft skill,"
"Akan melahirkan kecakapan yang paling dibutuhkan di era revolusi industri 4.0 saat ini. Soft skills yang dimaksud meliputi critical thinking, creativity, collaboration, serta communication (4C)," jelasnya.
Ungkap Johnny, kombinasi dari kecakapan tersebut akan berperan besar dalam menyukseskan transformasi digital Indonesia.
"Sekaligus meningkatkan kompetensi, juga daya saing talenta digital Indonesia di level global," ujarnya.
Mengutip laporan World Economic Forum (WEF), Johnny mengaku proyeksi 97 juta peluang pekerjaan yang muncul akibat pesatnya perkembangan teknologi digital.
"Terdapat 10 posisi pekerjaan yang mengalami peningkatan kebutuhan pada tahun 2025, di samping tentunya ada jutaan juga pekerjaan yang akan hilang akibat disrupsi teknologi digital,” ungkapnya.
Maka itu, Johnny imbau agar lembaga pendidikan di Indonesia memberi perhatian dalam meningkatkan kecakapan digital.
Khususnya, berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan lapangan pekerjaan digital yang mengalami peningkatan.
"Diantaranya Big Data Analyst dan Big Data Scientist, Big Data Specialist, Artificial Intelligent and Machine Learning Specialist, Digital Marketing dan Strategy Specialist, CCNA Network Engineer, Process Automation Specialist, Internet of Thing Specialist, Business Services, Administration Manager, Business Development Professional,” jelasnya.
Dalam rangkaian acara tersebut, Johnny menyaksikan Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kemenag dan Kemenkominfo dalam pembangunan dan pengembangan yang berkaitan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Penandatangan dilakukan Sekretaris Ditjen Aptika Kominfo Slamet Santoso bersama Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Ali Ramdhani.