Mudik Lebaran
Fatimah Sudah Kangen Orangtua, Langsun Vaksinasi Booster agar Bisa Mudik
Fatimah langsung memenuhi semua persyaratan mudik Lebaran yang ditetapkan Pemerintah, agar bisa pulang dan bertemu orangtuanya.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: AC Pinkan Ulaan
TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG BARAT -- Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak 2020 menyebabkan Pemerintah melarang masyarakat melakukan mudik Lebaran pada 2020 dan 2021.
Maka tak mengherankan bila jutaan orang sangat rindu mudik Lebaran, dan memutuskan akan pulang kampung pada Lebaran kali ini, setelah Pemerintah membolehkan masyarakat mudik.
Fatimah (50) adalah salah satu dari jutaan orang itu, yang tak melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya di Surabaya selama pandemi Covid-19.
"Saya terakhir mudik 2019 kemarin. Pokoknya sudah dua tahun enggak mudik karena Covid-19," ujar Fatimah di titik penjemputan PO Bus, Jalan Akses Tol, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/4/2022).
Oleh sebab itu, kala Pemerintah melonggarkan aturan terkait persyaratan mudik pada tahun ini, Fatimah langsung tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk berlebaran di kampung halamannya.
Hari ini, atau tepatnya H-12 Lebaran 2022, dia berangkat mudik bersama 5 orang anggota keluarganya.
Tiket bus eksekutif seharga Rp430.000/orang tetap dibelinya, meski dia tahu biasanya harga tiket bus ke Surabaya hanya Rp300.000/orang paling mahal.
"Makanya berangkatnya lebih awal. Karena sudah lama enggak ketemu orangtua di kampung. Apalagi beliau sudah tua. Jadi harus disempat-sempatin meski cuma setahun sekali," katanya.
Alasan lain Fatimah adalah tak ingin terlalu lama terjebak kemacetan di perjalanan, yang bakal terjadi saat arus mudik mulai meningkat pada H-10 Lebaran 2022.
"Kalau lancar mungkin 8-9 jam perjalanan. Kalau sekarang sudah ramai, enggak tahu ya jadi berapa lama," ungkap Fatimah.
Selain itu ada alasan ekonomi juga, yakni supaya harga tiket bus tidak semakin mahal.
Pasalnya, pengusaha kayu warga Cibitung ini mendengar dari temannya, harga tiket bus akan lebih mahal lagi mendekat hari Lebaran.
"Besok katanya dua kali lipat naiknya, jadi berangkat sekarang saja deh. Karena saya berlima mudiknya, mahal banget kalau sudah naik harganya," ujar Fatimah.
Upaya Fatimah untuk mudik sudah dimulai sejak lama, yakni dia berusaha memenuh persyaratan mudik dari Pemerintah dengan menerima vaksinasi Covid-19.
Dia bersama keluarganya langsung mencari vaksin dosis ketiga untuk melengkapi persyaratan seperti yang ditetapkan pemerintah.