Hari Kartini

Hari Kartini, Menkominfo Sebut Perempuan Jadi Pilar Utama UMKM

Menkominfo Johnny G Plate akui partisipasi 'Kartini Muda' saat ini tak terlepas dari inspirasi peran dan perjuangan Raden Ajeng Kartini.

Editor: Panji Baskhara
Dok Kompas
Menkominfo Johnny G Plate akui partisipasi 'Kartini Muda' saat ini tak terlepas dari inspirasi peran dan perjuangan Raden Ajeng Kartini. Foto: Raden Ajeng Kartini. Hari kelahirannya, 21 April diperingati sebagai Hari Kartini setiap tahun. 

"Solusi atas ketidakpuasan banyak perempuan terhadap dunia kerja reguler dengan menawarkan kesetaraan peluang laki-laki dan perempuan."

"Perempuan dikatakan atau dapat dikatakan sebagai pilar utama dalam pertumbuhan bisnis UMKM, termasuk ultra mikro dengan kontribusi sebesar 60 persen dari total 58 juta UMKM di Indonesia," ujarnya.

Mengutip survei Google tahun 2020 'Advancing Woman in Enterpreneurship', Johnny mengakui tingkat partisipasi perempuan Indonesia di bidang kewirausahaan paling tinggi di Asia Tenggara.

Meskipun demikian, wirausaha perempuan masih menghadapi tantangan berkaitan dengan jaringan bisnis dan kebutuhan peningkatan keterampilan pemasaran.

“Survei ini juga mengungkapkan fakta bahwa 8 dari 10 perempuan yang sudah atau baru ingin berusaha di Indonesia berkeinginan untuk meningkatkan keterampilan dalam berbisnis, ini hal yang baik,” tandasnya.

Bertahan dan Pulih

Menurut Johnny pandemi Covid-19 telah menyebabkan ekonomi global mengalami kontraksi yang cukup dalam.

Bahkan saat ini masih terancam stagflasi, stagnasi dan inflasi khususnya di negara-negara industri termasuk Indonesia.

"Walau masih bertumbuh positif, namun tetap mengalami tekanan dampak dari tekanan global tersebut, dampak dari potensi stagnasi dan inflasi di negara-negara industri," ujarnya.

UMKM sebagai penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) nasional berperan penting dalam pemulihan dan pemantapan ekonomi Indonesia.

Pada tahun 2021, jumlah UMKM di Indonesia mencapai lebih dari 64 juta dengan persentase kontribusi terhadap PDB mencapai 61,97 persen.

"UMKM mampu serap jumlah tenaga kerja yang sangat signifikan secara nasional. Kontribusi yang besar tersebut mengingatkan kita semua bahwa UMKM perlu didukung untuk dapat bertahan, beradaptasi, dan berkembang di masa pandemi Covid-19 ini," jelasnya.

Kondisi tersebut pada saat pascapandemi Covid-19 dapat diakselerasi dengan melakukan transformasi digital.

Oleh karena itu, Johnny menegaskan, UMKM perlu survival innovation dalam aspek produk, proses produksi, dan layanan.

"Misalnya dengan mengoptimalkan saluran online untuk pemasaran produk-produk. Saat ini, semakin banyak UMKM memiliki kapabilitas dan kemampuan untuk dapat beradaptasi di tengah pandemi dan menunjukkan hasil yang positif," paparnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved