Berita Nasional
Ini yang Dibahas dan Diharapkan Menkominfo Johnny G Plate di UNCTAD e-Commerce Week
Menkominfo Johnny G Plate hadiri Sesi High Level Dialogue: Towards Digital and Data Governance for All UNCTAD e-Commerce Week secara virtual.
Hal itu untuk kembangkan kerangka kerja komprehensif yang memfasilitasi dialog multistakeholders, termasuk tentang tata kelola data global.
"Dialog kolaboratif ini diperlukan untuk mengumpulkan pandangan pemangku kepentingan tentang penerapan prinsip aliran data dan mendukung aliran data lintas batas yang lebih tepercaya dengan lebih menyoroti berbagai aspek dari masalah ini," ungkapnya.
Menurut Johnny, pemerintah Indonesia berkomitmen secara konstruktif untuk berkontribusi dalam pembahasan data free-flow with trust dan cross-border data flow, sebagai katalisator dalam berbagai pertemuan organisasi internasional.
"Dalam Presidensi G20 Indonesia tahun 2022, terutama dalam pertemuan Digital Economy Working Group dan Digital Economy Minister Meeting, pembahasan itu akan didorong lebih intensif."
"Saya berharap diskusi pada hari ini dapat bermanfaat dan memperkaya pembahasan,” tuturnya.
UNCTAD e-Commerce Week merupakan forum untuk bahas peluang dan tantangan pembangunan yang terkait dengan ekonomi digital.
Dialog Tingkat Tinggi yang diselenggarakan UNCTAD berlangsung secara virtual dari tanggal 25 sampai dengan 29 April 2022.
Lewat dialog itu, UNCTAD mendengarkan perspektif dari pemerintah dan pemimpin bisnis, dan pemikir mengenai cara memastikan agar lonjakan data digital membawa manfaat bagi masyarakat.
Di forum itu, hadir UNCTAD Secretary-General, Rebeca Grynspan, 76th Session of the United Nations General Assembly President, H E Abdulla Shahid, dan Barbados Prime Minister, H E Mia Amor Mottley.
Hadir juga African Union (AU) Commissioner for Infrastructure and Energy, H E Amani Mohamed Naguib Abouzeid, Author, World Wide Waste and Consultant, Customer Carewords, Gerry McGovern, Google Vice President and Chief Internet Evangelist, Vintont Cerf; CEO Proton AG, Andy Yen, CEO Rogrand, Xiaofei Yao, serta BBC Senior Broadcast Journalist, Peter Okwoche.
(TribunBekasi.com/BAS/Biro Humas Kementerian Kominfo)