Berita Nasional
Ini yang Dibahas dan Diharapkan Menkominfo Johnny G Plate di UNCTAD e-Commerce Week
Menkominfo Johnny G Plate hadiri Sesi High Level Dialogue: Towards Digital and Data Governance for All UNCTAD e-Commerce Week secara virtual.
TRIBUNBEKASI.COM - Digelar Sesi High Level Dialogue: Towards Digital and Data Governance for All UNCTAD e-Commerce Week secara virtual, Senin (25/04/2022).
Acara UNCTAD e-Commerce Week ini dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate.
Dikatakan Johnny, pemerintah Indonesia menekankan arti penting kerja sama untuk transformasi digital yang lebih inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
Johnny pun apresiasi inisiatif United Nations Conference on Trade and Development atau UNCTAD untuk bahas ide tentang data dan digitalisasi untuk pembangunan ekonomi sosial.
Baca juga: Lewat Kewirausahaan Digital, Kemenkominfo Berkolaborasi Menyetarakan Gender di Indonesia
Baca juga: Pembangunan Ibu Kota Nusantara Terapkan Tiga Pendekatan, Ini Penjelasan Menkominfo Johnny G Plate
Baca juga: Percepatan Pembentukan Kota Cerdas di Indonesia, Kemenkominfo Siapkan Pendampingan dan Asistensi
Bahkan, Johnny mengajak untuk menumbuhkan kesadaran global akan tata kelola data global.
"Kami berharap pembahasan ini dapat membawa dampak positif seperti perdagangan internasional yang pesat dan pertumbuhan ekonomi sosial," ungkapnya.
Menurut Johnny, Indonesia catat dengan keprihatinan yang mendalam, kemajuan dan implementasi transformasi digital masih mengalami beberapa tantangan.
Padahal, lanjut dia kembali, transformasi digital sebenarnya dapat mempercepat pertumbuhan di banyak sektor.
"Sebaliknya, isu kesenjangan digital tetap ada. Hal ini dapat memberikan dampak berupa pemerataan akses konektivitas,"
"Lamanya konsensus global tentang regulasi data, serta sumber keterampilan digital dan literasi digital yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi digital secara bertanggung jawab, dan produktif," jelasnya.
Johnny menekankan arti penting pembahasan mengenai konektivitas jaringan fisik dan interkonektivitas sosial, serta keamanan digital.
Hal ini, jelas dia, perlu jadi perhatian untuk temukan pendekatan tata kelola inovatif.

Hal itu guna mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan serta mengurangi risiko fragmentasi lebih lanjut akibat teknologi internet.
"Dengan membahas berbagai pandangan pada pertemuan ini, Indonesia berharap para anggota dapat berdiskusi lebih lanjut dan dapat mengidentifikasi bidang-bidang baru yang dapat disepakati oleh negara-negara tersebut,” paparnya.
Menteri Johnny menyatakan, Pemerintah Indonesia juga mengajak global knowledge partners termasuk UNCTAD.
Hal itu untuk kembangkan kerangka kerja komprehensif yang memfasilitasi dialog multistakeholders, termasuk tentang tata kelola data global.
"Dialog kolaboratif ini diperlukan untuk mengumpulkan pandangan pemangku kepentingan tentang penerapan prinsip aliran data dan mendukung aliran data lintas batas yang lebih tepercaya dengan lebih menyoroti berbagai aspek dari masalah ini," ungkapnya.
Menurut Johnny, pemerintah Indonesia berkomitmen secara konstruktif untuk berkontribusi dalam pembahasan data free-flow with trust dan cross-border data flow, sebagai katalisator dalam berbagai pertemuan organisasi internasional.
"Dalam Presidensi G20 Indonesia tahun 2022, terutama dalam pertemuan Digital Economy Working Group dan Digital Economy Minister Meeting, pembahasan itu akan didorong lebih intensif."
"Saya berharap diskusi pada hari ini dapat bermanfaat dan memperkaya pembahasan,” tuturnya.
UNCTAD e-Commerce Week merupakan forum untuk bahas peluang dan tantangan pembangunan yang terkait dengan ekonomi digital.
Dialog Tingkat Tinggi yang diselenggarakan UNCTAD berlangsung secara virtual dari tanggal 25 sampai dengan 29 April 2022.
Lewat dialog itu, UNCTAD mendengarkan perspektif dari pemerintah dan pemimpin bisnis, dan pemikir mengenai cara memastikan agar lonjakan data digital membawa manfaat bagi masyarakat.
Di forum itu, hadir UNCTAD Secretary-General, Rebeca Grynspan, 76th Session of the United Nations General Assembly President, H E Abdulla Shahid, dan Barbados Prime Minister, H E Mia Amor Mottley.
Hadir juga African Union (AU) Commissioner for Infrastructure and Energy, H E Amani Mohamed Naguib Abouzeid, Author, World Wide Waste and Consultant, Customer Carewords, Gerry McGovern, Google Vice President and Chief Internet Evangelist, Vintont Cerf; CEO Proton AG, Andy Yen, CEO Rogrand, Xiaofei Yao, serta BBC Senior Broadcast Journalist, Peter Okwoche.
(TribunBekasi.com/BAS/Biro Humas Kementerian Kominfo)