Uang BLT Minyak Goreng, Presiden Jokowi: Jangan Dipakai untuk Beli Pulsa

Presiden Jokowi mengimbau dan melarang masyarakatnya agar tidak mempergunakan uang BLT minyak goreng untuk membeli pulsa handphone.

Editor: Panji Baskhara
setkab.go.id
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) imbau masyarakat menggunakan uang BLT minyak goreng seusai dengan arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, yakni untuk membeli minyak goreng dan sembako namun tidak digunakan untuk membeli pulsa handphone. Foto: Presiden Republik Indonesia Joko Widodo alias Jokowi 

TRIBUNBEKASI.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) imbau masyarakat menggunakan uang BLT minyak goreng seusai dengan arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Menurut Jokowi, sebaiknya uang BLT minyak goreng tersebut digunakan untuk keperluan membeli minyak goreng atau sembako.

Jokowi pun mengimbau dan melarang masyarakatnya untuk tidak mempergunakan uang BLT minyak goreng untuk membeli pulsa handphone.

"Bapak ibu sekalian yang saya hormati, tolong disampaikan kepada para penerima bahwa BLT minyak goreng ini betul-betul digunakan sesuai yang telah diarahkan Menteri Sosial, baik itu untuk beli minyak goreng maupun sembako."

Baca juga: Warga Desa Sukamukti Bekasi Terima BPNT dan BLT Minyak Goreng Saat Vaksinasi Covid-19 Booster

Baca juga: Jelang Lebaran Idul Fitri, Korem 071/Wijayakusuma Siapkan Satu Ton Minyak Goreng Gratis untuk Warga

Baca juga: Larangan Ekspor Minyak Sawit Mentah di Indonesia Bikin Pasar Minyak Nabati Dunia Mendadak Bergejolak

"Tapi jangan dipakai untuk beli pulsa," kata Jokowi saat dialog penyerahan Bansos di Gedung Pos, Jakarta, Senin, (25/4/2022).

Jokowi kemudian menanyakan penyaluran BLT Minyak Goreng melalui PT Pos di sejumlah daerah, salah satunya di Serang, Banten.

"Apakah masih ada sisa banyak yang belum diberikan kepada masyarakat penerima?" tanya Presiden.

"Untuk di Serang tadi siang sisa 110, terbesar di kota dan kabupaten Serang," ucap salah seorang petugas. 

Dalam dialog tersebut diketahui, BLT Minyak Goreng yang sudah tersalurkan di Serang mencapai 98,36 persen.

Sementara itu di Provinsi DKI Jakarta mencapai 93,30 persen.

"Sisanya tinggal 1.420 pak presiden, artinya tinggal 0,7 persen," pungkasnya.

Sebelumnya, pemerintah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng sebesar Rp100 ribu perbulan.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat mengumumkan Kebijakan Minyak Goreng secara virtual dari Istana Merdeka, Jakarta pada (Jumat (22/4/2022). (Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden)

 

Pemberian BLT tersebut untuk meringankan beban masyarakat akibat melambungnya harga minyak goreng. 

"Kita tahu harga minyak goreng naik cukup tinggi sebagai dampak dari lonjakan harga minyak sawit di pasar internasional."

"Untuk meringankan beban masyarakat pemerintah akan memberikan BLT minyak goreng," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan persnya, Jumat, (1/4/2022).

Bantuan diberi kepada 20,5 juta keluarga yang masuk dalam daftar penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH). 

"Serta 2,5 juta PKL yang berjualan makanan gorengan," katanya.

Adapun BLT diberikan selama tiga bulan yakni April, Mei, dan Juni yang akan dibayarkan sekaligus pada April 2022 sebesar Rp 300 ribu.

"Saya minta Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, TNI serta Polri koordinasi agar pelaksanaan penyaluran bantuan ini berjalan dengan baik dan lancar," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Presiden Jokowi Minta Uang BLT Minyak Goreng Tidak Dibelikan Pulsa"

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved