Empat Oleh-oleh Khas Indramayu yang Bisa Diperoleh Pemudik saat Melintas di Jalur Pantura

TRIBUNBEKASI.COM, INDRAMAYU -- Banyak calon pemudik mungkin merasa kesal karena mudik Lebaran tahun ini terasa sangat ribet.

Maklum, skema ganjil genap, yang diberlakukan polisi di jalan Tol Jakarta - Cukampek sampai Tol Kalinkangkung di Semarang, membuat para pemudik menuju Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur tudak bisa melintas di Tol Trans Jawa setiap saat.

Jika mau mudik lewat jalan tol, tanggal keberangkatan harus disesuaikan dengan angka terakhir di pelat nomor polisi mobil. Ganjil atau genap.

Bila angka nopol dan tanggal tidak sesuai, maka pemudik harus menggunakan jalur arteri, dalam hal ini jalur Pantura Jawa.

Namun jangan kesal berlarut-larut, karena melintas di jalur Pantura ini juga tak kalah mengasyikan.

Setidaknya pemudik bisa mampir-mampir di kota-kota di sepanjang jalur klasik ini untuk membeli tambahan oleh-oleh.

Oleh-oleh Indramayu

Misalnyah kota-kota di Kabupaten Indramayu yang ternyata memiliki penganan oleh-oleh yang unik dan menarik untuk dicoba.

Sebagaimana diwartakan Tribun Jabar, Pemerintah Kabupaten Indramayu pun mencoba memromosikan kan oleh-oleh khas tersebut kepada pemudik, dengan cara memajangnya di berbagai Posko Mudik yang mereka siapkan untuk para pemudik.

Salah satunya di Posko Mudik di Jembatan Timbang Losarang, di mana ada banyak produk UMKM setempat yang cocok dijadikan oleh-oleh.

Posko Mudik lainnya juga terdapat di Jalur Sumuradem Timur Sukra, RM Suka Langut Lohbener, RM Cimanuk Widasari, Balai Desa Karanganyar Kandanghaur, dan Wilayah Jalur Kecamatan Widasari.

"Para pemudik yang melintasi di Jalur Pantura Indramayu bisa beristirahat secara gratis sambil mencicipi dan membeli produk UMKM Indramayu yang disediakan di Posko Mudik," ujar Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagin) Kabupaten Indramayu, Jahirin, Selasa (26/4/2022).

Berikut oleh-oleh khas Indramayu yang bisa ditemukan di Posko Mudik Lebaran:

1. Sirup atau Jus Mangga

Salah satu produk unggulan Indramayu adalah buah mangganya, yang dikenal dengan nama mangga Indramayu.

Rupanya bukan hanya buah mangga yang bisa dibeli dari wilayah ini, karena masyarakat setempat berhasil membuat produk olahan buah mangga.

Salah satunya adalah jus mangga yang sudah dikemas dengan baik dalam botol. Rasa manis dan segar khas buah mangga Indramayu tentunya akan menambah semarak sajian Lebaran di kampung halaman.

2. Keripik Tike

Keripik tike atau emping tike merupakan kudapan khas Kabupaten Indramayu yang sebenarnya mulai jarang ditemukan.

Di Kabupaten Indramayu sendiri diketahui hanya ada di Jumbleng, Blok Jangga Tua, Kecamatan Losarang, karena masyarakat di sana masih memroduksi makanan renyah dan gurih tersebut.

Kudapan yang satu ini terbuat dari biji rumput teki, atau ada juga yang menyebutnya umbi teki.

Rumput jenis itu biasanya hidup liar di lahan persawahan atau danau, dan hanya ada pada musim tertentu saja.

Adapun cara pembuatan keripik tike cukup sederhana, diawali dengan membersihkan biji rumput teki ini, lalu merendamnya di air bersih selama semalam.

Setelah itu baru dimulai proses pembuatan, yaitu biji-biji yang sudah bersih itu disangrai hingga berwarna kehitaman, dan tekstur biji mulai lunak.

Kemudian biji itu digeprek menggunakan palu sehingga menjadi pipih dan tipis. Karena itulah ada yang menyebut kudapan ini emping tike.

3. Dodol Mangga

Selain dibuat jus, masyarakat Indramayu juga mengolah buah mangga menjadi dodol mangga.

Penganan yang satu ini bahkan tidak kalah dari sisi rasa bila dibanding dodol-dodol pada umumnya.

Rasa manis yang timbul dari rasa mangga gedong gincu khas Indramayu sangat memikat di lidah.

Terbaru, dodol mangga khas Indramayu bahkan berhasil memecahkan rekor olahan dodol mangga terpanjang. Rekor tersebut tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada 2019 lalu.

4. Siwang

Siwang merupakan singkatan dari Terasi dan Bawang. Makanan olahan satu ini menjadi makanan khas dari daerah Pantura, khususnya Indramayu dan Cirebon.

Sesuai namanya, Siwang merupakan campuran antara terasi dan bawang merah yang disangrai sehingga memiliki aroma terasi yang kuat.

Masyarakat setempat menyantap siwang sebagai pengganti lauk, terutama oleh masyarakat menengah ke bawah. Rasa gurih siwang semakin enak ketika dimakan dengan nasi hangat.

Selain terasi dan bawang merah, siwang juga dibuat menggunakan cabe rawit pedas.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Mudik Via Pantura, Ini 4 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Indramayu yang Cocok Dijadikan Buah Tangan