Berita Bekasi

Hasil Statistik Survei Kemenhub, Kapolda Sebut Perkiraan Ada Tujuh Juta Warga Meninggalkan Jakarta

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengaku hasil statistik survei Kemenhub memperkirakan ada tujuh juta warga yang bakal meninggalkan Jakarta.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Panji Baskhara
Wartakotalive.com/Miftahul Munir
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengaku hasil statistik survei Kemenhub memperkirakan ada tujuh juta warga yang bakal meninggalkan Jakarta. 

TRIBUNBEKASI.COM - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran sebut total kendaraan roda empat meninggalkan Jakarta pada Rabu (27/4/2022) lalu, mencapai 74 ribu unit.

Sedangkan pada hasil estimasi sejak H-7 hingga H-5 kemarin, tercatat sebanyak 900 ribu unit kendaraan tinggalkan Jakarta.

Bila satu kendaraan roda empat berisi empat penumpang, maka perkiraan jumlah masyarakat yang meninggalkan Jakarta sudah sebanyak 3,6 juta jiwa.

"Kalau menurut statistik survei Kemenhub, orang yang akan meninggalkan Jakarta dengan kendaraan roda empat, sekitar tujuh juta jiwa."

Baca juga: Pemulung Terekam CCTV Mencuri Sepeda Motor Warga Perumahan Cijingga Permai di Cikarang Selatan

Baca juga: Mudik Lebaran Idul Fitri, Kapolres Metro Bekasi Ingatkan Warganya Tingkatkan Koordinasi ke RT dan RW

Baca juga: Apa Penyebab Pelayanan Vaksinasi Covid-19 Booster di Posko Mudik Tanjung Pura Sepi Peminat?

"Artinya sudah ada separuh lebih masyarakat yang meninggalkan Jakarta," ungkap Fadil saat meninjau persiapan penerapan one way di Tol Jakarta Cikampek Km 29, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (28/4/2022).

Ia syukuri, cukup banyak masyarakat yang mengikuti anjuran pemerintah untuk mudik lebih awal.

Sehingga, mengurangi beban volime kendaraan di ruas tol.

Meski begitu, kepolisian masih harus bekerja keras untuk memastikan kelancaran arus mudik yang diprediksi capai puncaknya pada Jumat-Sabtu (29-30/4/2022) mendatang.

"Jadi sisa waktu tiga sampai empat hari kedepan, mudah-mudahan sesuai dengan apa yang menjadi prediksi dari tim. Diperkirakan puncaknya lusa dan besok," katanya.

Guna mengantisipasi kemacetan di Km 49, kepolisian telah melakukan rekayasa lalu lintas ganjil genap di delapan GT Jakarta Cikampek yang masuk wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi.

Selain itu, one way juga diterapkan di KM 49.

Sehingga kendaraan roda empat mengarah dari Jakarta bisa mempergunakan arus sebaliknya saat ke Trans Jawa.

(TribunBekasi.com/ABS)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved