Berita Nasional
Kemenkes Tingkatkan Kewaspadaan Kasus Penyebaran Virus Hepatitis Akut di Tengah Pandemi Covid-19
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meningkatkan kewaspadaan soal kasus penyebaran virus hepatitis akut terhadap anak.
3. Muntah-muntah
4. Diare mendadak
5. Buang air kecil berwarna teh tua
6. Buang air besar berwarna pucat
7. Kejang
8. Penurunan kesadaran
Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 Tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus hepatitis akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) tertanggal 27 April 2022.
Surat Edaran dimaksudkan untuk meningkatkan dukungan Pemerintah Daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, sumber daya manusia (SDM) kesehatan, dan para pemangku kepentingan terkait kewaspadaan dini penemuan kasus hepatitis akut yang Tidak Diketahui Etiologinya.
Hepatitis akut Misterius
Sejak dipublikasikan secara resmi sebagai KLB oleh WHO, jumlah laporan hepatitis akut terus bertambah.
Yaitu tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara.
WHO pertama kali menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus hepatitis akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown aetiology) pada anak-anak usia 11 bulan hingga 5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.
Kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun.
Tujuh belas anak diantaranya (10 persen) memerlukan transplantasi hati, dan 1 kasus dilaporkan meninggal.
Gejala klinis pada kasus teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (Penyakit Kuning) akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah).