Apa Kelebihan Vidy Coin di Dunia Kripto dan Nyata? Berikut Ini Penjelasan Pengamat

Vidy Coin dirancang Vidy Foundation ltd bekerja sebagai media pertukaran yang menghubungkan bisnis dunia nyata dengan dunia digital.

Editor: Panji Baskhara
Sky News via Kompas.com
Ilustrasi: Vidy Coin dirancang Vidy Foundation ltd bekerja sebagai media pertukaran yang menghubungkan bisnis dunia nyata dengan dunia digital. 

TRIBUNBEKASI.COM - Vidy Coin jadi salah satu aset digital yang memiliki kesiapan untuk menyambut masa depan.

Hal itu karena Vidy Coin dirancang Vidy Foundation ltd bekerja sebagai media pertukaran yang menghubungkan bisnis dunia nyata dengan dunia digital.

Menurut Pengamat Bursa Market Analyst GK Invest, Lukman Haqeem sebagai aset digital, Vidy Coin miliki potensi jadi salah satu alat pertukaran masa depan.

Dikarenakan Vidy Coin memiliki ekosistem yang menjadikannya unggul diantara kompetitornya.

Baca juga: Berikut Jadwal Masuk Sekolah Terbaru di WIlayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten

Baca juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Besok Sabtu 7 Mei 2022, Leo, Energi Terjaga, Stamina Tubuh OK Banget

Baca juga: Sebuah Rumah di Perumahan Puri Hutama Terbakar, Penghuninya sedang Mudik Tetangga Bantu Padamkan Api

“Karena Vidy Coin memiliki kelebihan yang mampu menciptakan ekosistem yang menghubungkan bisnis dunia nyata dengan dunia digital,” terangnya di Jakarta, Sabtu (7/05/2021).

Ekosistem Vidy Coin ini tak hanya jadi pembeda, tapi juga menjadi keunggulannya diantara Kripto pada umumnya.

Hal ini juga yang menjadikan Vidy Coin memiliki kesiapan menyambut perubahan global dimasa depan.

“Tidak seperti sebagian besar kripto yang ada saat ini yang sama sekali tidak ada ekosistemnya dan bahkan banyak yang sifatnya Fear of Missing Out (FOMO) Saja,” ungkapnya.

Dalam dunia investasi, FOMO didunia saham juga terjadi di dunia kripto.

FOMO adalah situasi dimana secara psikologis sesorang jadi mudah takut ketinggalan akan peluang besar yang sedang tren dalam peride waktu tertentu.

Fomo ini akan membuat seseorang jadi mengambil keputusan tanpa melakukan analisis yang matang.

“Contoh, banyak orang yang beli Kripto karena FOMO ini seperti karena terpengaruh popularitas dari figur publik yang menjadi developer coin tersebut.

Tetapi, setelah launching kan tidak ada kegiatan,” katanya mencontohkan.

Sebelumnya, kasus serupa terjadi pasca Elon Musk mengganti foto profil Twitternya menjadi bermacam gambar koleksi NFT Bored Ape.

Dampaknya, nilai ApeCoin yang melesat.

"Sejauh ini tak jelas apakah aksi Musk ini dilakukan karena benar-benar membeli NFT Bored Ape?," tambahnya.

Meski begitu, aksi Musk ini membuat nilai tukar aset kripto melesat lewat kicauan Twitternya.

Dari sumber yang ada, nilainya melesat 19 persen menjadi USD 17,64, hanya dalam waktu satu jam setelah Musk mengganti foto profilnya.

"Jadi, aktivitas FOMO ini akan berpengaruh pada pergerakan pasar. Karena sebagian besar pembelinya terjebak untuk membeli hanya karena mengikuti tren atau terpengaruh oleh aksi tokoh tertentu tanpa melakukan analisis," paparnya.

Kedua, Menurut Market Analyst GK Invest Lukman Haqeem jika kripto yang dibeli hanya berdasarkan tren maka bisa nyangkut pada level harga yang tertinggi.

Akibatnya, kemungkinan besar akan sulit untuk menjualnya kembali.

"Pada situasi tersebut, maka butuh waktu untuk mendapatkan harga normal kembali. Tak jarang, fenomena FOMO ini justru berdampak merugikan," tambahnya.

Masalahnya, tambah Lukman Haqeem, banyak pihak tidak memahami hal ini.

Akibat ketidak pahaman ini, banyak orang keliru mengambil keputusan dan mengalami kerugian.

"Publik harus tau hal-hal seperti ini. Dengan begitu, tidak keliru dalam memberi penilaian dan keputusan ditengah banyaknya problem intetas yang melakukan kegiatan investasi ilegal," tandasnya.

(TribunBekasi.com/BAS)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved