Berita Nasional
Gangguan Jaringan SKKL Rute Jakarta-Surabaya dan Merauke-Timika, Ini yang Dilakukan Kemenkominfo
Kemenkominfo dan PT Telkom Indonesia atasi gangguan jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) rute Jakarta-Surabaya dan Merauke-Timika.
Namun demikian, Johnny menyatakan kondisi geografis dan topografi Indonesia jadi tantangan tersendiri di dalam pembangunan serta pemeliharaan jaringan kabel serat optik nasional.
“Untuk membangunnya saja bukan hal yang mudah, pemeliharaannya juga bukan hal yang mudah dan gampang."
"Karenanya perlu kesigapan apabila terjadi gangguan di jaringan tulang punggung nasional kita,” ungkapnya.
Menteri Johnny mengidentifikasi tiga penyebab gangguan SKKL selama ini.
Menurutnya penyebab pertama berkaitan dengan aktivitas manusia di perairan, kedua aktivitas vulkanis bawah laut yang memicu kabel serat optik lumer dan putus, dan ketiga aktivitas geologi atau longsor tebing bawah laut.
“Masing-masing model di setiap kasus akan dilihat bagaimana cara penanganannya sesuai penyebabnya,” tuturnya.
Menurut Johnny, pemulihan jaringan SKKL Merauke-Timika butuhkan waktu karena berkaitan dengan ketersediaan Kapal DNEX Pacific Link (DPL).
“Karena ini terjadi pada SKKL di laut, maka untuk melakukan perbaikan jaringan dibutuhkan untuk segera men-deploy kapal.
"Saat ini sangat terbatas jumlah kapal di Indonesia yang mempunyai kemampuan untuk melakukan penggelaran jaringan fiber optic di laut,” jelasnya.
Johnny menyatakan saat ini Kapal DPL tengah kembali ke Batam setelah perbaiki gangguan pada SKKL Jakarta-Surabaya.
Selanjutnya setelah melakukan pengisian bahan bakar kembali dan pengecekan ulang, kapal akan memperbaiki jaringan SKKL Merauke-Timika.
“Sehingga kapal tersebut baru bisa available setelah dari Batam yang kita perkirakan nanti akan segera berangkat menuju ke Merauke dan menyelesaikan perbaikan jaringan kabel laut Merauke-Timika," jelasnya.
Saat ini Kementerian Kominfo dan PT Telkom Indonesia memperkirakan akhir bulan Mei 2022, perbaikan gangguan SKKL Mearuke-Timika akan selesai.
"Diharapkan selesai pada tanggal 26 Mei sebelum akhir bulan ini. Dengan demikian, kita harapkan layanan transmisi data dapat berlangsung dengan baik,” jelas Johnny G Plate.
Direktur Network dan IT Solution PT Telkom Herlan Wijanarko menyatakan kondisi geografis menjadi tantangan tersendiri dalam membangun dan memelihara konektivitas di Indonesia.