Sekolah di Jakarta Utara Gelar PTM 100 Persen Usai Libur Lebaran

TRIBUNBEKASI.COM — Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) kembali digelar pada Kamis (12/5/2022) atau hari pertama usai libur Lebaran Idul fitri 1443 Hijriah.

Salah satu sekolah yang juga menggelar PTM 100 persen yakni SMP Negeri 30, Koja, Jakarta Utara di tengah penerapan PPKM Level 2 di DKI Jakarta.

Para murid maupun guru mengikuti PTM dengan memakai masker. Mereka juga sebelum masuk sekolah, wajib mencuci tangan terlebih dulu.

Sementara itu perlengkapan protokol kesehatan juga masih diberlakukan mulai dari tempat cuci tangan, hingga pemasangan tanda jaga jarak.

Kasi Pendidikan Dasar, Pendidikan Khusus, dan Layanan Khusus Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Utara, Jaanan mengatakan sudah semua sekolah menjalani PTM 100 persen.

Baca juga: Pamit Buka Bersama, Wanita Muda Ini Belum Juga Diketahui Keberadaannya

Baca juga: Bakal Ada Demo Buruh dan Mahasiswa, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup Sementara

"Hari ini kita melakukan monitoring, kita ingin lihat sejauh mana yang sudah dipersiapkan sekolah terkait PTM tadi," kata Jaanan, di lokasi.

Menurut Jaanan, protokol kesehatan di SMPN 30 dan sekolah-sekolah lain di Jakarta Utara tidak ada perubahan saat pandemi. Hanya saja masih ada siswa yang absen pada hari pertama.

"Dengan berbagai macam kendala, misal kondisi kurang sehat itu kita tidak perkenankan hadir. Itu mereka harus sampaikan ke pihak sekolah," sambungnya.

Wakil Kurikulum SMPN 30 Jakarta, Emi Priyanti mengatakan pihaknya memberlakukan jadwal masuk pukul 6.30 WIB dan pulang pukul 11.00 WIB pada PTM 100 persen kali ini.

Baca juga: Antisipasi Hepatitis Akut, Dinkes Kabupaten Bekasi Minta Nakes Lebih Cermat Lihat Gejala Pasien

Baca juga: Della Dartyan Akui Kesulitan Berdialog Puitis dan Jadi Wanita Introvert di Film Kambodja

Baca juga: Melonjak Rp 9.000 Per Gram, Berikut Daftar Harga Emas Batangan Antam Beragam Ukuran Hari Ini

Menurut Emi, sedikitnya ada 829 murid yang ikut PTM 100 persen. Hanya saja murid kelas 7 dan 8 saja yang masuk karena kelas 9 sudah selesai mengikuti ujian.

Hanya saja jadwal itu masih mengikuti bulan Ramadan karena menunggu keputusan Dinas Pendidikan DKI Jakarta soal jam pembelajaran baru selama PTM 100 persen.

"Kita masih ngikutin kemarin, karena belom ada edaran dari Dinas. Masih pakai jam sekolah kemarin pada saat bulan puasa," katanya. (Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan)