Berita Jakarta

May Day, Presiden Partai Buruh Said Iqbal Harap Pemerintah Mendengarkan Aspirasi Buruh: Kawal 18 Isu

Gedung DPR RI di Senayan bakal digeruduk lebih dari 50 ribu buruh dari Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia, Sabtu (14/5/2022) besok.

Editor: Panji Baskhara
Warta Kota/Desy Selviany
Ilustrasi: Gedung DPR RI di Senayan bakal digeruduk lebih dari 50 ribu buruh dari Partai Buruh dan Gerakan Buruh Indonesia, Sabtu (14/5/2022) besok. 

4. Tolak upah murah

Said mengatakan akibat omnibus law UU Cipta Kerja terbit PP nomor 36/2021 tentang pengupahan. 

Di dalamnya, kata Said, ada rumus pengupahan yang mengakibatkan 10 tahun, dari 3 tahun yang lalu ditambah 7 tahun upah tidak akan naik. 

"Akibatnya tiga tahun berturut-turut upah tidak akan naik akibat omnibus law, daya beli buruh turun 30 persen."

"Sudah daya beli buruh turun 30 persen , harga bahan pokok melambung, PHK pesangonnya hanya 0,5 bulan upah membuat buruh dan rakyat kecil tercekik," kata dia.

5. Hapus outsourcing

Omnibus law UU Cipta Kerja, kata Said, membuat semua jenis pekerjaan bisa diterapkan sistem outsourcing. 

"Bisa saja dalam satu pabrik 99 persen karyawannya adalah outsourcing, tanpa masa depan, tanpa jaminan kesehatan, tanpa jaminan pensiun, gampang di-PHK, karyawan perempuannya yang cuti haid dan melahirkan bisa di-PHK dan tidak diberi upah," kata dia.

6. Tolak kenaikan pajak PPn

Ia menilai kenaikan PPn akan memukul daya beli masyarakat 

"Sudah upah murah, sudah outsourcing merajalela, sudah harga bahan pokok naik, PPn naik 11 % lebih memukul daya beli masyarakat," kata dia.

7. Sahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran

Ia mengatakan Bbnyak Anak Buah Kapal yang mati di kapal dibuang ke laut karena RPP perlindungan anak buah kapal dan buruh migran belum disahkan.

"Maka kami minta disahkan RPP Perlindungan ABK dan Buruh Migran," kata dia.

8. Tolak pengurangan peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved