Berita Nasional
Menkominfo Klaim Indonesia Tak Tertinggal dengan Negara Lain dalam Pemanfaatan Teknologi Komunikasi
Menkominfo Johnny G Plate sebut Indonesia tidak termasuk negara tertinggal di dalam pemanfaatan teknologi komunikasi.
Peluang Kerja dan Potensi Ekonomi
Johnny menyatakan Jaringan 5G di Indonesia akan terus digelar secara bertahap dan saat ini telah tersedia di 13 kota di seluruh wilayah Indonesia.
Bahkan akan diperluas agar bisa menjangkau masyarakat seluruh Indonesia seiring dengan penerapan kebijakan penghentian total siaran televisi analog.
“Dengan pelaksanaan kebijakan Analog Switch Off TV Broadcasting atau Penyiaran Televisi (ASO TV) terhadap industri pertelevisian Indonesia,"
"maka kita akan menata kembali pita spektrum frekuensi 700 MHz untuk memperluas penggelaran jaringan 5G, serta optimalisasi jaringan 4G,"
"Sehingga cakupan layanan 4G dan 5G dapat lebih menjangkau masyarakat,” tuturnya.
Menurut Johnny, pelaksanaan analog switch off TV Broadcasting (ASO TV) di Indonesia dilakukan secara multi-fase atau bertahap.
Penerapan kebijakan diawali dengan pelaksanaan simulcast atau siaran TV digital dan analog secara bersamaan yang telah dilakukan sejak tahun 2019.
"(Hal itu) untuk mempersiapkan beralihnya masyarakat ke penyiaran digital. Pendekatan ini juga dilakukan negara-negara dengan area geografis yang luas seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang," ujarnya.
Johnny menegaskan Indonesia tidak jauh tertinggal dengan negara-negara lain dalam menerapkan teknologi digital dan jaringan 5G.
“Kita telah memulai ASO Penyiaran TV pada 30 April 2022 dan akan terus dilakukan sampai dengan 2 November 2022,"
"Sebagaimana amanat UU Cipta Kerja dan selanjutnya masyarakat di Indonesia akan dilayani melalui siaran Televisi Full Digital (Digital Penuh),” tandasnya.
Johnny akui, manfaat dari penggelaran jaringan 5G diproyeksikan akan ciptakan 4,6 juta lapangan pekerjaan baru bidang 5G dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional sebesar Rp 2.874 Triliun di tahun 2030.
“Nilai kontribusi ini juga diperkirakan akan terus meningkat dan dapat menciptakan 5,1 juta lapangan pekerjaan baru, dan diproyeksikan kontribusi terhadap perekonomian mencapai Rp 3.549 triliun pada tahun 2035,” jelasnya.
Namun, Johnny menegaskan potensi itu akan bisa diwujudkan jika seluruh elemen bangsa bersama menyukseskan full digital broadcasting pada bulan November 2022, agar memberi ruang lebih luas bagi pertumbuhan jaringan 5G di dalam negeri.